IST |
JAKARTA
- Ustadz Maulana yang sering mengisi acara dakwah di salah satu stasiun TV
swasta menuai kecaman akibat pernyataannya.
Front
Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras pernyataan
ustadz tersebut.
“Ah agamanya beda?
kalau kita membahas kepemimpinan tidak usah bicara agama. Kepemimpinan itu
tidak berbicara masalah agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya
agama lain? jadi berbicara seperti ini jangan ada black campaign,”
ujar Ustadz Maulana saat mengisi acara.
Dalam
release resmi fanspage FPI, FPI mengecam keras pernyataan Ustadz Maulana
terkait masalah kepemimpinan.
“Kita ingatkan secara
terbuka kepada Ustad artis itu, bahwa memilih pemimpin Non Islam adalah
diharamkan oleh Allah SWT:Janganlah orang-orang mu’min
mengambil orang-orang kuffar menjadi wali/pemimpin dengan meninggalkan
orang-orang mu’min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia
dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu
yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)
Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS Ali Imran : 28).
“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
(QS Al Maidah : 51).
“Adapun orang-orang
yang kuffar, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika
kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah
itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.”
Sedangkan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor meminta Maulana, ustadz gadungan yang
berceramah dalam program Islam itu Indah di sebuah televisi swasta untuk
bertaubat kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala, atas
pernyataannya tentang kepemimpinan dalam Islam.
“Tolong sampaikan
kepada ustadz gadungan tersebut (Maulana-red) agar segera taubat dan membuat
pernyataan di TV yang sama untuk mencabut ceramah ngawurnya tersebut dan
meminta maaf kepada ummat Islam, sebelum Allah melaknat dia di akhir hayatnya
atau Allah balikkan kepalanya jadi kaki, dan kakinya jadi kepala”
tegas Ustadz Willyuddin A.R.Dhani selaku Ketua Komisi Penelitian Dan Pengkajian
Aliran Sesat MUI Kota Bogor.[Beritapagi]