IST |
OPERASI
yang terjadi sekitar 11 Oktober iyang lalu menyerang daerah-daerah pelatihan
seluas 80 kilometer persegi dekat perbatasan selatan Afghanistan dengan
Pakistan. Sarana itu diyakini telah ada selama satu tahun.
Pejabat
militer Amerika yang memimpin perang Amerika di Afghanistan mengatakan pasukan
Amerika telah menyerang apa yang diyakini kamp-kamp latihan al-Qaida yang
terbesar dari semua yang ditemukan selama 14 tahun perang Afghanistan.
Jenderal
Angkatan Darat John Campbell mengatakan kepada Washington Post dalam laporan
yang dimuat hari Jumat (30/10) bahwa kira-kira 160 laskar al-Qaida dilaporkan
tewas dalam serangan itu, yang melibatkan puluhan serangan udara Amerika dan
200 pasukan Operasi Khusus.
Ia
mengatakan operasi yang terjadi pada atau kira-kira 11 Oktober itu menyerang
daerah-daerah pelatihan seluas 80 kilometer persegi dekat perbatasan selatan
Afghanistan dengan Pakistan. Sarana itu diyakini telah ada selama satu tahun.
Operasi
tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Amerika Barak Obama
mengumumkan rencana untuk meninggalkan 9.800 tentara di Afghanistan sampai
sebagian besar tahun 2016 dan kira-kira 5.500 tentara di daerah itu sampai
tahun 2017.
Campbell
mengatakan kamp-kamp latihan itu berada di satu tempat di mana kita tidak akan
mengira ada laskar al-Qaida di sana. Amerika Serikat telah lama mengatakan
jejak al-Qaida yang sedikit yang diyakini ditinggalkan di Afghanistan terdapat
di beberapa lembah di bagian timur negara itu.
Harian
Washington Post mengatakan informasi baru “telah menimbulkan
pertanyaan mengenai keampuhan militer Amerika menemukan dan menyerang militan”
di Afghanistan, 14 tahun setelah serangan 11 September tahun 2001 terhadap
Amerika Serikat yang mendorong serangan militer Amerika terhadap militan yang
berbasis di Afghanistan. [VoA]