-->

Kader PAN Ngamuk, Musda pun Gagal Digelar

15 November, 2015, 21.14 WIB Last Updated 2015-11-15T14:14:26Z
IST
JAWA BARAT - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang digelar di Graha Vidya Jatiluhur, Minggu (15/11) diwarnai keributan. Peserta Musda melakukan interupsi dan mengamuk, termasuk mencopoti bendera yang ada di ruangan yang digunakan musyawarah.

Insiden tersebut terjadi setelah pimpinan sidang membacakan nama formatur yang direkomendasikan DPW PAN Jawa Barat. Bahkan 5 dan 17 kepengurusan DPC PAN di Purwakarta, Jawa Barat. Secara terang-terangan menolak empat nama formatur yang direkomendasikan DPW PAN Jawa Barat. Mereka menyatakan tidak ada Musyawarah Daerah (Musda) di DPD partai berlambang matahari terbit di Kabupaten Purwakarta.

"Peserta Musda menyatakan menolak dan tidak menerima hasil verifikasi dan rekomendasi formatur yang ditetapkan DPW PAN Jabar," teriak Sahroji, salah seorang pengurus DPD PAN Purwakarta.

Dengan demikian, tambah Sahroji, tidak pernah ada Musda PAN di Purwakarta, jika keputusan DPW PAN Jabar tetap dilanjutkan, 15 DPC PAN Purwakarta mengancam akan mundur dari keanggotaan dan pengurus PAN di Kabupaten Purwakarta. "Sekali lagi tidak ada Musda PAN di Purwakarta," tegasnya.

Sementara pimpinan sidang, Enjang Edi menyatakan, Musda diskors sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD PAN Purwakarta demisioner, Asep Amidin mengatakan, segala keputusan dari musyawarah ini diserahkan kembali pada putusan forum. "Ya, Anda tahu sendiri kan keputusan forum tadi seperti apa," singkatnya.

Untuk diketahui rekomendasi dari DPW PAN Jawa Barat yang ditandatangani Ketua DPW Edi Garnadi merekomendasikan untuk formatur DPD PAN Purwakarta adalah Dadang Sudirman, Ragil Sukamto, Agus Sundana dan Kiardonal Kampai.[Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini