IST |
Forwan
menyatakan tersinggung dengan kalimat Raffi yang dianggap mendiskreditkan
profesi wartawan. Apalagi, kata Soetrisno, sebagai seorang wartawan media
hiburan ia kerap bersinggungan dengan Raffi. Bahkan sangat mengenal sosok Raffi
sejak masuk di dunia hiburan nasional.
Karena
itu, mereka tak menghiraukan permintaan maaf pihak Raffi Ahmad yang dilontarkan
melalui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) beberapa waktu yang lalu. Menurut
dia, permintaan maaf Raffi tak tepat sasaran, karena pihak yang paling
tersinggung dari ejekan Raffi Ahmad adalah wartawan hiburan.
Sementara
itu, Sekretaris Jenderal Barisan Advokat Bersatu, Yasin Hasan, yang menjadi
kuasa hukum Forwan menilai pihak Raffi tak kooperatif untuk menyelesaikan
masalah. Bahkan somasi yang dilayangkan Forwan beberapa waktu yang lalu tak
pernah ditanggapi Raffi.
"Memang
dia datang ke PWI, tapi somasi kami kan tidak digubris padahal kami yang paling
tersinggung," katanya. Dia merasa tersinggung atas kalimat Raffi dan
sikapnya saat menerima somasi dari Forwan. Padahal kata dia, Forwan hanya
meminta penjelasan terkait dengan ejekan Raffi tersebut.
Kata
Yasin, pihaknya mendesak pihak Raffi menjelaskan terkait dengan kalimat cara
menghindari wartawan dengan melempar uang recehan dan air panas. Menurutnya,
kalimat tersebut sangat melecehkan profesi wartawan dan melecehkan insan pers
hiburan.
Kepada
polisi mereka membawa bukti berupa potongan rekaman acara reality show yang
dilakoni Raffi Ahmad. Mereka membawa sejumlah bukti lain untuk bisa menjerat
bapak satu anak itu dengan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi Transaksi Elektronik dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310
dan 311 tentang pencemaran nama baik dan penghinaan.
Sebelumnya,
pada Minggu, 1 November lalu, Raffi melontarkan kalimat lelucon dalam salah
satu adegan reality show. "Kalau wartawan lagi ngeriung (kumpul), lagi
mengejar berita, giniin saja (lempar) duitnya. Wartawan kan, setiap orang kan
mata duitan. Wartawan ke sana, gua ke sini," kata Raffi.[Tempo]