-->

Cara Mengatasi Agar Migrain Tak Gampang Kambuh

07 November, 2015, 11.00 WIB Last Updated 2015-11-07T04:00:56Z
IST
TAK melulu harus mengandalkan obat, untuk mengatasi migrain, Anda bisa mencoba rutin melakukan latihan kardio. Misalnya saja bersepeda atau aerobik. Bahkan, penelitian di Swedia menunjukkan pasien migrain yang rutin bersepeda tiga kali seminggu selama tiga bulan mengalami penurunan gejala migrain yang mereka rasakan.

Bahkan, rutin olahraga dianggap memiliki efek yang sama dengan salah satu obat top untuk mencegah migrain. Bedanya jelas, dengan olahraga, tidak ada efek samping seperti depresi, tremor, atau gangguan kognitif pada pasien. Nah, rutin berlatih kardio untuk mencegah migrain juga diamini Alexander Mauskop, MD, direktur New York Headache Center di Manhattan.

"Ada beberapa teori yang menjelaskan kaitan ini. Pertama, berkeringat bisa menghilangkan stres. Nah, sakit kepala termasuk migrain sering dipicu oleh stres. Jadi ketika stres disingkirkan, otomatis rasa sakit pun berkurang bahkan hilang," terang Mauskop seperti dikutip dari Men's Health, Sabtu (7/11/2015).

Selain itu, dengan olahraga, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang bisa membuat suasana hati lebih baik. Dengan begitu, rasa sakit akan terblokir. Sehingga, Mauskop mengatakan secara tidak langsung olahraga bisa disebut sebagai obat penghilang rasa sakit alami.

Namun, ia menekankan, sejak migrain juga dipengaruhi berbagai faktor seperti genetika, kurang tidur, atau konsumsi makanan tertentu, olahraga kardio belum tentu bisa jadi solusi bagi semua orang untuk mengatasi migrain yang mereka alami. Meskipun, studi di Jerman menyebutkan bahwa rutin latihan kardio membantu menurunkan gejala migrain dan sakit kepala bahkan hingga 65 persen.

"Saya juga tetap menyarankan pasien saya untuk melakukan latihan kardio intensitas sedang minimal setengah jam tiga kali seminggu. Mereka bisa aerobik, bersepeda, joging, atau berenang. Untuk meningkatkan intensitasnya, lakukan bertahap," kata Mauscop.

Sebab, meningkatkan intensitas latihan terlalu cepat justru bisa memicu sakit kepala pada beberapa orang. Saat melakukan latihan pun pastikan detak jantung tidak sampai di atas 150 denyut per menit (bpm). Atau, jika bernapas amat sulit, bisa jadi itu indikator denyut jantung terlalu kencang, demikian dikatakan Mauscop.

"Dengan rutin melakukan latihan kardio dalam beberapa minggu, migrain Anda bisa mereda, bahkan hilang," pungkasnya.[Detik]
Komentar

Tampilkan

Terkini