IST |
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso saat ini
lembaganya masih menyiapkan perekrutan 1.000 anggota baru.
"Ya,
ini masih dipersiapkan. Lembaga kita itu biayanya paling kecil. Sekarang
kekuatan BIN 50 persen saja tidak ada. Makanya, 1000 anggota itu untuk
menambal, terutama yang dalam negeri. Di luar negeri itu prioritas kedua bagi
saya,” jelas Sutiyoso di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta
Pusat, Selasa (3/11).
Lebih
lanjut eks Ketum PKPI ini mengatakan, personil yang dibutuhkan dari berbagai
kalangan seperti dari sipil, TNI, dan Kepolisian. Namun, karena TNI dan
Kepolisian juga membutuhkan anggota intelijen untuk keperluan internal, maka ia
akan lebih banyak menjaring anggota baru dari kalangan sipil.
"Tapi
dengan standar, yang kita uji fisiknya harus bagus, lalu intelektualnya harus
sarjana, lalu kesehatan dan lolos psikotes. Dan beberapa pertimbangan yang
membuat dia cocok jadi Intelijen," jelas politisi yang bisa disebut Bang
Yos itu.
Pembukaan
lowongan perekrutan anggota akan diumumkan akhir tahun ini. Prosesnya akan
dimulai tahun depan karena anggaran perekrutan masuk ke dalam tahun anggaran
tahun 2016.
Karena
itu, tambahnya, pihaknya menggunakan semua sumber daya yang ada hingga ke BIN
Daerah untuk pengamanan Pilkada serentak. [RMOL]