-->

Benar Gak Ya Uang Pungutan Pak Kadis untuk Petinggi Aceh Tamiang?

07 November, 2015, 18.22 WIB Last Updated 2015-11-07T11:23:16Z
ACEH TAMIANG - Rentetan berita yang mengungkapkan tentang perilaku aneh dan buruknya sistem kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Aceh Tamiang, telah mengakibatkan sang kepala dinas merasa gundah-gulana.

Saat ini banyak pegawai yang bekerja di Disbudparpora Kabupaten Aceh Tamiang mengeluh terhadap berbagai tingkah polah aneh dari Kadis Yetno, namun mereka tidak berani bersuara karena Yetno adalah pimpinan mereka.

Terkait hal tersebut, Yetno menghubungi lintasatjeh.com, dan meminta agar bersedia hadir ke Kantor Disbudparpora Aceh Tamiang untuk memberikan keterangan tambahan tentang permasalahan dirinya.

Saat ditemui lintasatjeh.com, di ruang kerjanya, Jum'at (6/11/2015), Yetno, S.Pd, telah menyiapkan sebuah kitab suci Al-qur'an dan diletakkan di depan dirinya, seraya menjelaskan bahwa segala keterangan yang akan disampaikan adalah kebenaran yang disaksikan oleh kitab suci Al-qur'an (jika berdusta celakalah dirinya_red).

Di hadapan kitab suci Al-qur'an, Yetno yang selama ini sering mengaku tidak pernah tinggal shalat, langsung membeberkan berbagai kejelekan beberapa bawahannya, khususnya para kabid. Dan Yetno juga turut menjelaskan bahwa pungutan setoran yang dia lakukan selama ini hanyalah sebatas kepada para kabid yang memiliki kegiatan beranggaran besar.

Kadisbudparpora Aceh Tamiang, mengaku bahwa saat meminta uang setoran kepada para bawahan yang memiliki kegiatan, dirinya pernah menyampaikan bahwa uang setoran yang dia pungut semenjak tahun 2014 s.d tahun 2015 diserahkan kepada petinggi Aceh Tamiang.

"Kutipan uang setoran yang disampaikan ke bawahan untuk diserahkan kepada petinggi Aceh Tamiang, tapi aslinya tidak karena sejatinya uang hasil kutipan itu dipergunakan untuk membuat taman, perbaikan ruangan kantor dan juga dipergunakan untuk anggaran berangkat ke Jakarta dengan tujuan untuk menjemput proyek pembangunan stadion bola kaki," katanya.

"Alhamdulillah proyek pembangunan bola kaki dengan anggaran puluhan milyar yang kami jemput ke Jakarta beberapa waktu yang lalu berhasil dibawa pulang dan sejumlah anggaran yang terpakai saat ke Jakarta akan dikembalikan dalam waktu dekat ini," jelas Yetno dengan penuh semangat.

Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Aceh, Abu Bakar, melalui pesan Blackberry Messenger (BBM) menghimbau agar Kadisbudparpora Aceh Tamiang, Yetno, S.Pd, agar menjalankan tupoksinya dengan benar tanpa harus mengatasnamakan pejabat yang lebih tinggi sehingga tidak membuat malu Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

"Kita juga berharap semoga Kadis Yetno cepat sadarkan diri dan segera kembali ke jalan yang benar," pungkas Abu Bakar.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini