-->

AWAS! Ada Penipu Berkedok Minta Pulsa

04 November, 2015, 11.46 WIB Last Updated 2015-11-04T05:43:18Z
IST 
JAKARTA - Awas hati-hati bagi pengguna handpone! Karena sewaktu-waktu nomor anda akan dihubungi nomor yang tidak anda kenal dan bertutur sok kenal sok akrab untuk melancarkan modus penipuannya. 

"Hallo, posisi dimana ini. Masih kenal nggak sama saya," demikian kutip Zakki menirukan penipu ketika menelpon dirinya, Rabu (4/11/2015).

Lanjutnya, ketika samar-samar suaranya mirip teman yang dikenal kemudian Zakki menyebut salah satu temannya dan sang penipu meng"iya"kan nama itu (Dinar). Kemudian berbicara basa basi tentang kabar dan tetek bengek, dan beberapa saat handpone dimatikan.

"Ya, sok akrab basa basi layaknya teman tapi aneh karena nomor saya baru ganti dan belum ada yang tahu kok bisa-bisanya ada manusia nelpon sok akrab lagi. Saya punya firasat nich manusia kardus yang mau nipu," ujar Zakki.

Beberapa saat kemudian, penipu tersebut kembali menghubungi saya dengan nomor +62812 1496 7565 dan mengatakan kalau dirinya lagi repot karena sedang ada lelang di kawasan Tanjung Priok. Kemudian dia minta dikirimi pulsa karena dirinya tidak bisa keluar.

"Ini lagi repot nggak, minta tolong kirimi pulsa ya. Aku lagi ada lelang di Tanjung Priok," kata penipu memulai aksinya. Karena terdengar aneh, kemudian saya tanya ke penipu,"Ini benar Dinar, Dinar yang mana ya".

Dan anehnya sang penipu dengan meyakinkan bilang kalau Dinar yang polisi. Padahal teman saya (Dinar) bukan seorang polisi, kontan saja saya cecar dia tentang jati dirinya. Karena terpojok ketahuan kedoknya, si penipu minta pulsa mengumpat dengan kata-kata makian.

"Tak mau kalah, saya maki-maki dia karena gaya menipunya kampungan," ujarnya kesal.

Dengan kejadian ini, Zakki mengingatkan kepada masyarakat agar hati-hati apabila menerima telpon dari nomor tak dikenal. Jangan mudah percaya, dan kalau perlu langsung aja diblokir nomornya agar tidak menjadi korban penipuan.

"Kepada Tim Cyber Mabes Polri agar melacak nomor telpon +62812 1496 7565 karena patut diduga sudah sering melakukan penipuan atau bahkan merupakan sindikat penipuan dengan modus minta pulsa," pungkasnya.[ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini