IST |
BOGOR - Anggota TNI AD, Yon Intel Taipur Kostrad Cilodong,
Depok, Serda YH menembak kepala seorang pengendara motor bernama Marsin Samani
alias Japra (40) di Jalan Raya Mayor Oking, Kelurahan Ciriung, Kecamatan
Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11). Pelaku menembak Japra karena kesal
dengan ulah berkendara korban yang dinilai ugal-ugalan.
Korban
langsung tewas di lokasi kejadian dengan luka tembak di kepala, dengan kondisi
tembakan peluru tepat mengenai mata tembus ke belakang kepala korban. Bahkan
aksi pelaku tersebut dilakukan pada saat kondisi arus lalu lintas sedang padat
dan di depan mata ratusan warga.
"Kejadian
sekitar pukul 16.30 WIB, di depan SPBU Ciriung Cibinong," ujar Kasat
Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya R Djabar, Selasa (3/11).
Menurut
Kapendam Siliwangi Kolonel Robertson, kejadian bermula ketika Serda YH
berangkat dari arah Cibinong menuju Sentul menggunakan mobil CRV berwarna
Silver dengan nomor Polisi F 1239 DZ. Di dalam kendaraan, pelaku sedang bersama
istrinya, Ratih Ayu Dewi.
Saat
berada di putaran PLN, Jalan Mayor Oking, Cibinong, tiba-tiba Marsim Sarman
mengendarai Honda Supra menyalip dari arah kiri. Melihat itu, Serda YH langsung
membunyikan klakson karena tak terima dengan cara Marsim Sarman membawa motor
yang dinilainya ugal-ugalan.
"Yang
bersangkutan tidak terima dengan cara korban yang membawa motor secara zig
zag," terang Partison di Jakarta, Selasa (3/11)
Lanjut
dia, setibanya di depan SPBU Ciriung, Bogor, Serda YH berhenti ke pinggir dan
terlibat adu mulut dengan korban dan teman-temannya. Serda YH lantas
mengeluarkan senjata api (Senpi) jenis FN dan saling dorong dengan korban.
"Tiba-tiba
senpi meletus dan mengenai dahi korban. Korban langsung jatuh dan meninggal
dunia," papar dia.
Melihat
korban bersimbah darah, pelaku naik ke mobilnya dan berencana menyerahkan diri
ke POM. Namun teman-teman korban menghentikan kendaraannya di depan Pospol.
"Pelaku
setelah itu langsung naik ke mobil dan berencana menyerahkan diri ke PM.
Teman-teman korban memberhentikan kendaraan pelaku di depan Pos 9B kemudian
diamankan di Pos 9B." tutup dia.[Merdeka]