-->

2016, Musim Paceklik Bakal Lebih Panjang

12 November, 2015, 21.41 WIB Last Updated 2015-11-12T14:41:50Z
IST
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso memperingatkan pemerintah bahwa puncak paceklik padi yang biasanya setiap tahun terjadi pada Januari-Februari bisa menjadi lebih lama dari Januari-Maret di awal 2016 nanti. Penyebabnya karena el nino yang membuat musim tanam mundur.

Sutarto menjelaskan, seharusnya kegiatan tanam besar dilakukan pada Oktober. Tetapi minimnya curah hujan di Oktober lalu membuat para petani, terutama yang sawahnya tadah hujan, tak bisa menanam. Hujan di awal November ini pun masih belum seperti biasanya.

"Kalau normal puncak paceklik itu Januari-Februari, kalau sekarang bisa sampai bulan Maret," ujar Sutarto yang juga mantan dirut Bulog ini saat dihubungi detikFinance, Kamis (12/11/2015).

Sutarto menambahkan, panen di bulan Februari 2016 akan lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya karena mundurnya musim tanam. Hal inilah yang membuat puncak paceklik diperkirakan bertambah 1 bulan.

"Pasti mundur musim tanamnya, harusnya Oktober tanam besar. Panen bulan Februari mungkin terganggu," paparnya.

Karena itu, Sutarto meminta pemerintah benar-benar waspada dan mengantisipasi dengan baik supaya harga beras di dalam negeri tidak meroket dan mencekik rakyat. "Ini harus diantisipasi dengan baik," kata dia.[Detik]
Komentar

Tampilkan

Terkini