-->


SuRaDT: Insiden Singkil Harus Diungkap Akar Masalahnya

16 Oktober, 2015, 17.07 WIB Last Updated 2015-10-16T10:07:59Z
IST
BANDA ACEH - Insiden Aceh Singkil yang terjadi hari selasa (13/10/2015) hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi pemeritah Aceh Singkil khususnya, pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. Persoalan agama di Aceh termasuk di daerah perbatasan Aceh masih begitu kental.

Agar insiden seperti tak terjadi untuk kesekian kalinya di bumi serambi mekkah maka perlu diselesaikan hingga ke akar permasalahannya.

Demikian dikatakan ketua Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT), Delky Novrizal Qutni, kepada lintasatjeh.com, Jum'at (16/10/2015).

Maka itu, tambah Delky, perlu dibentuk tim khusus yang melibatkan pihak permerintahan, kalangan ulama, akademisi, mahasiswa dan elemen sipil lainnya untuk melakukan langkah-langkah strategis menyelesaikan peristiwa seperti ini.

Tak hanya itu, pendirian rumah ibadah di Aceh harus disesuaikan dengan regulasi yang berlaku di Aceh.

"Kita menghimbau masyarakat muslim untuk tetap membangun toleransi kepada pihak non muslim, begitu juga halnya dengan pihak non muslim hendaknya tetap menghormati norma-norma yang berlaku di bumi serambi mekkah ini," ucap Delky.

Selanjutnya pemerintah Aceh harus mengirim ulama sebanyak-banyaknya ke perbatasan untuk mengoptimalkan syiar Islam dan menjadi penyejuk bagi masyarakat. Pihak keamanan juga diharapkan mampu menegakkan hukum secara adil melalui pendekatan secara persuasif.

Dia meminta penegakkan hukum harus segera melepaskan masyarakat muslim yang ditahan, dan menangkap segera pelaku penembakan dalam insiden Aceh Singkil tersebut.

Tak hanya itu, juga meski diusut secara tuntas benar atau tidaknya surat perjanjian bupati dan wakil bupati Aceh Singkil saat kampanye tersebut, karena hal itu dapat menimbulkan persoalan di belakang harinya. Karena hal tersebut juga menjadi salah satu persoalan di masyarakat, untuk menghindari fitnah. Jika benar pihak yang bersangkutan membuat perjanjian harus melakukan langkah-langkah khusus agar tak melukai hati masyarakat muslim.

"Kita juga menghimbau pihak luar untuk tidak melakukan statemen lebay sebagai spekulasi yang menyudutkan masyarakat muslim tanpa mengetahui akar persoalannya," tandasnya.

Pemerintah harus selesaikan persoalan ini dengan kearifan hingga tuntas demi mewujudkan ketentraman di masyarakat damai Aceh dalam bingkai syari'at.[Pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini