-->


Rektor Unsyiah: LPTK Perlu Melatih Guru Secara Kontiniu

14 Oktober, 2015, 14.23 WIB Last Updated 2015-10-14T07:24:41Z
BANDA ACEH — Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) mitra USAID PRIORITAS yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar Raniry bersama dengan 4 LPTK konsorsia lainnya (Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Al Muslim Bireuen, Universitas Jabal Gafur Pidie dan Universitas Serambi Mekkah) serta Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Aceh, berkesempatan untuk duduk secara bersama dalam kegiatan Lokakarya Perencanaan Bisnis Strategis LPTK dengan tema Peluang dan Tantangan LPTK Sebagai Service Provider di Hemes Hotel Banda Aceh (12-13/10/2015).
   
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal M.Eng tersebut akan membahas peluang LPTK sebagai penyedia layanan atau service provider, yaitu peran LPTK untuk mampu menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan guru. Adapun topik pembahasan diantaranya identifikasi, dan pemetaan mitra potensial, sumber daya, donor yang bisa diakses, dan bentuk layanan yang bisa diberikan. Adapun peserta lokakarya terdiri atas rektor, dekan, dan dosen sebanyak 38 orang.

Prof. Samsul Rizal, menyatakan bahwa LPTK perlu melatih guru secara kontiniu agar guru selalu terlatih dan mendapatkan ilmu yang baru. “Di Jepang, setiap musim panas sekolah diliburkan, guru-gurunya masuk ke universitas untuk belajar kembali selama satu bulan, untuk memperoleh ilmu baru dan mengembangkan diri dalam pembelajaran,” jelas Samsul rizal dari pengalamannya saat menjadi mahasiswa dan berharap guru di Aceh secara berkala dapat kembali ke universitas untuk belajar saat liburan sekolah.

“Lokakarya ini untuk mengembangkan strategi efektif LPTK sebagai service provider sehingga dapat memberikan berbagai layanan baik secara nasional maupun regional/lokal di daerahnya masing-masing. LPTK bisa memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam berbagai pelatihan seperti pembelajaran PAKEM/CTL, MBS, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penyusunan dan pengembangan Renstra Pendidikan, Pemetaan dan Penataan Guru, dan berbagai aspek pendidikan yang lain,” ujar Koordinator LPTK USAID PRIORITAS Aceh, Dr Ismail, disela-sela kegiatan.

LPTK, sebagai perguruan tinggi pencetak calon guru, memiliki peran strategis untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan. Perkembangannya, bentuk peranan LPTK adalah berupa pemberian Pre-Service Training bagi mahasiswa calon guru, secara individual para dosen banyak sekali diminta untuk memberikan pelatihan dalam In-Service Training bagi para guru, kepala sekolah, dan pengawas serta memberikan layanan konsultasi bagi dinas pendidikan dan kantor kementerian agama.

Kemitraan LPTK Unsyiah dan UIN Ar Raniry dengan USAID Prioritas telah mengembangkan berbagai bentuk kerja sama, diantaranya (1) Menguatkan program praktik mengajar untuk mahasiswa (pra jabatan) dan pendidikan profesi guru (dalam jabatan); (2) Melatih dosen secara langsung tentang praktik pembelajaran yang baik; (3) Melibatkan dosen dalam pelatihan di tingkat kabupaten/kota dan sekolah; (4) Melatih sekolah lab dan sekolah mitra LPTK terpilih; (5) Membantu LPTK dalam pengembangan/revisi kurikulum pendidikan guru pra dan dalam jabatan; (6) Mendukung pengembangan LPTK sebagai penyedia layanan (service provider) untuk pendidikan dalam jabatan; dan (7) Melaksanakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) bersama guru.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini