BANDA ACEH — Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
(LPTK) mitra USAID PRIORITAS yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam
Negeri Ar Raniry bersama dengan 4 LPTK konsorsia lainnya (Universitas
Muhammadiyah Aceh, Universitas Al Muslim Bireuen, Universitas Jabal Gafur Pidie
dan Universitas Serambi Mekkah) serta Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Aceh,
berkesempatan untuk duduk secara bersama dalam kegiatan Lokakarya Perencanaan
Bisnis Strategis LPTK dengan tema Peluang dan Tantangan LPTK Sebagai Service Provider di Hemes Hotel Banda
Aceh (12-13/10/2015).
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr
Ir Samsul Rizal M.Eng tersebut akan membahas peluang LPTK sebagai penyedia
layanan atau service provider, yaitu
peran LPTK untuk mampu menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan guru.
Adapun topik pembahasan diantaranya identifikasi, dan pemetaan mitra potensial,
sumber daya, donor yang bisa diakses, dan bentuk layanan yang bisa diberikan.
Adapun peserta lokakarya terdiri atas rektor, dekan, dan dosen sebanyak 38
orang.
Prof. Samsul Rizal, menyatakan bahwa LPTK perlu
melatih guru secara kontiniu agar guru selalu terlatih dan mendapatkan ilmu
yang baru. “Di Jepang, setiap musim panas sekolah diliburkan, guru-gurunya
masuk ke universitas untuk belajar kembali selama satu bulan, untuk memperoleh
ilmu baru dan mengembangkan diri dalam pembelajaran,” jelas Samsul rizal dari
pengalamannya saat menjadi mahasiswa dan berharap guru di Aceh secara berkala
dapat kembali ke universitas untuk belajar saat liburan sekolah.
“Lokakarya
ini untuk mengembangkan strategi efektif LPTK sebagai
service provider sehingga dapat memberikan berbagai layanan baik secara
nasional maupun regional/lokal di daerahnya masing-masing. LPTK bisa memberikan
kontribusi yang sangat signifikan dalam berbagai pelatihan seperti pembelajaran
PAKEM/CTL, MBS, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penyusunan dan pengembangan
Renstra Pendidikan, Pemetaan dan Penataan Guru, dan berbagai aspek pendidikan
yang lain,” ujar Koordinator LPTK USAID PRIORITAS Aceh, Dr
Ismail, disela-sela kegiatan.
LPTK, sebagai perguruan tinggi pencetak calon
guru, memiliki peran strategis untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan.
Perkembangannya, bentuk peranan LPTK adalah berupa pemberian Pre-Service Training bagi mahasiswa calon guru, secara individual para
dosen banyak sekali diminta untuk memberikan pelatihan dalam In-Service Training bagi para guru,
kepala sekolah, dan pengawas serta memberikan layanan konsultasi bagi dinas
pendidikan dan kantor kementerian agama.
Kemitraan
LPTK Unsyiah dan UIN Ar Raniry dengan USAID Prioritas telah mengembangkan
berbagai bentuk kerja sama, diantaranya (1) Menguatkan program praktik mengajar
untuk mahasiswa (pra jabatan) dan pendidikan profesi guru (dalam jabatan); (2)
Melatih dosen secara langsung tentang praktik pembelajaran yang baik; (3)
Melibatkan dosen dalam pelatihan di tingkat kabupaten/kota dan sekolah; (4)
Melatih sekolah lab dan sekolah mitra LPTK terpilih; (5) Membantu LPTK dalam
pengembangan/revisi kurikulum pendidikan guru pra dan dalam jabatan; (6)
Mendukung pengembangan LPTK sebagai penyedia layanan (service provider) untuk pendidikan dalam jabatan; dan (7)
Melaksanakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research) bersama guru.[red]