-->


Ratusan Hektar Kebun Warga Pintu Rime Gayo Diamuk Gajah

11 Oktober, 2015, 02.08 WIB Last Updated 2015-10-10T19:08:22Z
BENER MERIAH - Kawanan gajah liar kembali masuk pemukiman warga di kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah (10/1/2015). Ratusan hektar areal pertanian dan tanaman warga dirusak, masyarakat resah dan memohon pemerintah segera menangani persoalan tersebut sebelum korban amukan gajah  liar tersebut bertambah.

Meski sudah berulang kali di giring kehutan, kawanan gajah liar  kembali masuk kekawasan pemukiman penduduk, di Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Menurut keterangan beberapa warga, selain merusak ratusan hektar tanaman petani, kehadiran kawanan gajah liar yang diperkirakan mencapai tiga puluhan ekor tersebut  sangat mencemaskan masyarakat, karena sewaktu-waktu kawanan gajah tersebut menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa masyarakat setempat. Menurut informasi yang dihimpun sedikitnya dalam satu tahun terakhir sudah menelan lima korban jiwa.

Warga  dari enam desa, diantaranya desa Pantah Lah, Desa Negeri Antara, Desa Arul Gading, Desa Arul Cincin, Desa Musara Pakat, Desa Singah Mulo dan Kawasan Transmigrasi Jalung kerap terusik  dan cemas  oleh gangguan kawanan gajah liar tersebut. Mereka sudah berulang kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat, namun sejauh ini penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dinilai masih belum maksimal.

Pasalnya  pasca pengiringan gajah keluar dari kawasan permukiman penduduk dan membuat galian penghalau gajah beberapa waktu yang lalu,  kawanan gajah tersebut masih dapat kembali memasuki pemukiman.

Terkait hal tersebut Camat Pintu Rime Gayo mengatakan,  pemerintah daerah sudah berupaya maksimal untuk menangani konflik antara gajah dan manusia di kecamatan tersebut.

Berbagai upaya sudah dilakukan, selain menggiring kawanan gajah keluar dari kawasan tersebut  dengan mendatangkan gajah terlatih dan Tim BKSDA Provinsi serta mengali parit-parit isolasi.

Dan dalam waktu dekat  pemerintah akan  mendirikan Conserfasi  Respon Unit (CRU) di kawasan tersebut  agar  memudahkan penanganan gangguan gajah liar.

Diharapkan dengan berfungsi nya CRU tersebut, maka masyarakat Pintu Rime Gayo akan dapat bernafas lega karena terbebas dari teror gajah liar. [Budi]
Komentar

Tampilkan

Terkini