BENER MERIAH - Kawanan gajah liar kembali masuk pemukiman warga di
kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah (10/1/2015). Ratusan hektar
areal pertanian dan tanaman warga dirusak, masyarakat resah dan memohon
pemerintah segera menangani persoalan tersebut sebelum korban amukan
gajah liar tersebut bertambah.
Meski
sudah berulang kali di giring kehutan, kawanan gajah liar kembali masuk
kekawasan pemukiman penduduk, di Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Menurut
keterangan beberapa warga, selain merusak ratusan hektar tanaman petani,
kehadiran kawanan gajah liar yang diperkirakan mencapai tiga puluhan ekor
tersebut sangat mencemaskan masyarakat, karena sewaktu-waktu kawanan
gajah tersebut menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa masyarakat setempat.
Menurut informasi yang dihimpun sedikitnya dalam satu tahun terakhir sudah
menelan lima korban jiwa.
Warga
dari enam desa, diantaranya desa Pantah Lah, Desa Negeri Antara, Desa Arul
Gading, Desa Arul Cincin, Desa Musara Pakat, Desa Singah Mulo dan Kawasan
Transmigrasi Jalung kerap terusik dan cemas oleh gangguan kawanan
gajah liar tersebut. Mereka sudah berulang kali menyampaikan keluhannya kepada
pemerintah setempat, namun sejauh ini penanganan yang dilakukan oleh pemerintah
dinilai masih belum maksimal.
Pasalnya
pasca pengiringan gajah keluar dari kawasan permukiman penduduk dan
membuat galian penghalau gajah beberapa waktu yang lalu, kawanan gajah
tersebut masih dapat kembali memasuki pemukiman.
Terkait
hal tersebut Camat Pintu Rime Gayo mengatakan, pemerintah daerah sudah
berupaya maksimal untuk menangani konflik antara gajah dan manusia di kecamatan
tersebut.
Berbagai
upaya sudah dilakukan, selain menggiring kawanan gajah keluar dari kawasan tersebut
dengan mendatangkan gajah terlatih dan Tim BKSDA Provinsi serta mengali
parit-parit isolasi.
Dan
dalam waktu dekat pemerintah akan mendirikan Conserfasi
Respon Unit (CRU) di kawasan tersebut agar memudahkan penanganan
gangguan gajah liar.
Diharapkan
dengan berfungsi nya CRU tersebut, maka masyarakat Pintu Rime Gayo akan dapat
bernafas lega karena terbebas dari teror gajah liar. [Budi]