-->

Puluhan Warung di Kawasan PT Pertamina Dibongkar, Fatimah Pasrah

07 Oktober, 2015, 21.08 WIB Last Updated 2015-10-07T14:08:54Z
Alat berat sedang meruntuhkan bangunan
LHOKSUKON - Puluhan aparat Keamanan Pamprovit diterjunkan untuk mengawasi pembongkaran puluhan bangunan liar di sepanjang jalur pipa gas di kecamatan Nibong, kabupaten Aceh Utara. Bangunan liar tersebut berada di depan Cluster II Desa Nibong Baroh dan Nibong Wakheuh, Rabu (7/10/2015) siang.

Pembongkaran berlangsung dengan lancar sedangkan pemilik bangunan yang rata-rata berkontruksi dari bahan kayu tersebut hanya bisa pasrah melihat bangunan mereka dibongkar paksa dengan alat berat.

Dari dulu memang semua bangunan liar tersebut tidak pernah diizinkan untuk didirikan di sepanjang jalur pipa gas.

Bangunan yang dibongkar rata-rata berupa tempat usaha seperti warung bandrek, kios kelontong, doorsmeer, dan bangunan lainnya.

Kepala Humas PT. Pertamina Hulu Energi (NSOB), Armia Ramli kepada wartawan mengatakan pembongkaran itu merupakan bagian dari sosialisasi pengamanan jalur pipa yang sudah dilaksanakan secara rutin dan terus menerus selama bertahun tahun. Selain itu, ini juga adalah kegiatan pembersihan saluran air yang rutin dilaksanakan mengingat akan memasuki musim hujan untuk menghindari terjadinya banjir bagi masyarakat desa setempat.

Salah seorang warga yang warungnya turut dibongkar, Fatimah (47) menuturkan selama ini pihak PT Pertamina Hulu Energi NSOB memang pernah memberikan peringatan kepada para pemilik warung untuk segera dibongkar, akan tetapi dirinya tidak tahu kemana lagi akan mendirikan bangunan untuk berjualan.

"Selama ini pemasukan dari hasil dagangan tidak signifikan, maka kami hanya bisa pasrah, dengan harapan agar pemerintah dapat membantu kami untuk modal usaha," ucapnya yang diamini puluhan pemilik warung lainnya.[Razali]
Komentar

Tampilkan

Terkini