-->


PGI: Korban Tewas Insiden Singkil Bukan dari Gereja, Tapi Tembakan Aparat

14 Oktober, 2015, 08.09 WIB Last Updated 2015-10-14T01:10:07Z
IST
JAKARTA - Juru bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jerry Sumampouw mengungkapkan bahwa korban tewas dalam bentrokan di Aceh Singkil bukan disebabkan oleh pihak gereja.

Dari Informasi yang diterimanya, Jerry menjelaskan korban tewas karena tembakan aparat kepolisian yang mencoba mencegah massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis, yakni pembakaran gereja.

"Massa yang terluka dikarenakan, bentrokan dari aparat kepolisian dari satuan Brimob. Jadi Brimob coba mencegah massa yang hendak membakar gereja, terjadi berturan massa dengan aparat kepolisian. Kemudian yang meninggal akibat tembakan aparat Brimob," ungkap Jerry dalam jumpa pers di Gedung PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Jerry menambahkan, saat ini keadaan dilokasi masih mencekam, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk hadir. Bahkan beberapa masyarakat baik nasrani maupun muslim terganggu dengan keamanan di Aceh Singkil.

Untuk itu pihaknya meminta perhatian aparat kepolisian untuk mengamankan lokasi agar bentrokan massa tidak terjadi kembali.

Pihaknya juga mengecam tindakan massa intoleran yang telah menumbulkan korban harta benda dan jiwa.

"Tindakan ini telah menimbulkan rasa tidak aman bagi warga masyarakat di Aceh Singkil. Masyarakat sekarang mencoba mengungsi ke daerah Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dan Pendeta Pendeta Erde Berutu dari Gereja GKPPD (Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi) di Danggurun, Kecamatan Simpang Kanan sedang terancam dan ingin keluar dari sana," tutup Jerry. [RMOL]
Komentar

Tampilkan

Terkini