IST |
PIDIE - Sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di
Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh meminta Dinas Sosial atau instansi terkait untuk
menertibkan daerah dari gangguan orang kurang waras atau Orgil.
Selama
ini orang gila menjamur di kabupaten Pidie khususnya di kota Sigli. Mereka banyak
terlihat di emperan toko-toko tiap malam.
Menurut
Jurubicara LSM Jara, Teuku Musliadi, SH, banyaknya orgil diduga akibat pengaruh
memakai narkoba dan ekonomi yang semakin tidak menentu selama ini.
Akibat
banyaknya orang kurang waras yang berkeliaran, lanjut dia, tidak hanya
berdampak pada pedagang di toko-toko, tetapi merusak suasana kota karena mereka
sering berkeliaran di pusat-pusat perbelanjaan dan tidur di emperan toko setiap
malam.
''Seharusnya
mereka ditertibkan dan dibawa ke tempat penampungan. Pemerintah harus cepat
menangani masalah ini,'' ucapnya, Minggu (25/10/2015).
Selain
itu, Jara juga mempertanyakan terkait belum rampungnya rumah sakit jiwa di
kabupaten Pidie.
Ketua
Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh (FKPP-Aceh) Rajali mengatakan, akibat
maraknya orang gila berkeliaran di pusat-pusat keramaian efek sangat
mempengaruhi keindahan kota.
''Citra
kota Pidie menjadi rusak di mata wisatawan mancanegara. Seharusnya pemerintah
daerah memiliki kepedulian sosial dan menertibkan orang gila, gelandangan dan
pengemis,'' katanya.[Azhar]