SUBULUSSALAM - Kawanan gajah liar kerap memasuki dan merusak lahan
perkebunan warga di wilayah Cepu Indah, Subulussalam Timur, Aceh. Warga menilai
pemerintah setempat terkesan tidak tanggap dalam penanganan gajah.
"Warga
sangat resah karena gajah mondar-mandir masuk ke perkebunan yang berjarak 300
meter dari pemukiman," kata Koordinator Acheh Future, Farida Solin, kepada
lintasatjeh.com, Selasa (13/10/2015).
Dirinya
mengaku langsung mendatangi lokasi dan mendapati gajah tersebut masih berkeliaran
di sekitar lokasi perkebunan dan merusak perkebunan warga. Lalu, ia pun melaporkan
ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar gajah tersebut segera
ditangani.
"Namun,
dinas terkait tidak pernah merespon keluhan warga," katanya.
Seharusnya,
BKSDA dan Dishut segera mengambil langkah yang serius dalam menangani gajah,
karena dikhawatirkan nantinya bukan hanya kebun warga yang menjadi sasaran
amukan gajah, tapi menurut Farida suatu saat bisa melukai manusia.[Pin]