-->


Pemerintah Subulussalam Kurang Tanggap Tangani Gajah Liar

13 Oktober, 2015, 07.04 WIB Last Updated 2015-10-13T00:04:37Z
SUBULUSSALAM - Kawanan gajah liar kerap memasuki dan merusak lahan perkebunan warga di wilayah Cepu Indah, Subulussalam Timur, Aceh. Warga menilai pemerintah setempat terkesan tidak tanggap dalam penanganan gajah.

"Warga sangat resah karena gajah mondar-mandir masuk ke perkebunan yang berjarak 300 meter dari pemukiman," kata Koordinator Acheh Future, Farida Solin, kepada lintasatjeh.com, Selasa (13/10/2015).

Dirinya mengaku langsung mendatangi lokasi dan mendapati gajah tersebut masih berkeliaran di sekitar lokasi perkebunan dan merusak perkebunan warga. Lalu, ia pun melaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar gajah tersebut segera ditangani.

"Namun, dinas terkait tidak pernah merespon keluhan warga," katanya.

Seharusnya, BKSDA dan Dishut segera mengambil langkah yang serius dalam menangani gajah, karena dikhawatirkan nantinya bukan hanya kebun warga yang menjadi sasaran amukan gajah, tapi menurut Farida suatu saat bisa melukai manusia.[Pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini