-->

Pasien Puskesmas Bromo jadi Korban Jambret!

24 Oktober, 2015, 15.26 WIB Last Updated 2015-10-24T08:27:39Z

Lokasi kejadian
MEDAN – Tindakan kriminalitas di Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara semangkin meresahkan. Para pelaku kejahatan tidak pandang bulu untuk memilih korbannya, orang yang sakitpun menjadi korban kebrutalan bandit jalanan tersebut.

Kejadian  kurang beruntung dialami oleh Rina br Manulang (53) Pasien Puskesmas Bromo Kecamatan Medan Denai menjadi korban penjambretan di Jalan Ikhlas Simpang Puskesmas Bromo, Jumat (23/10/2015) pukul 09.00 WIB. Tas sandang berisi uang serta surat–surat berharga milik korban lengkap, ditarik paksa oleh pelaku.

Begitu mendapatkan tas korban pelaku yang hanya berjumlah satu orang dengan menggunakan sepeda motor matic berhasil meloloskan diri dengan kecepatan tinggi.

Korban yang masih shock ketika ditemui di Puskesmas Bromo mengungkapkan, bahwa ia berangkat dari rumah ke puskesmas untuk mengantarkan anaknya yang berobat, ketika 100 meter dari persimpangan menuju puskesmas muncul seorang pemuda belia dengan Honda beat menarik paksa tasnya.

 “Sudah ku kalungkan tas ku di leher, karena kereta oleng-oleng dan aku takut jatuh jadi kulepaskan,” ungkapnya dengan nada shock.

Korban menambahkan, bahwa pelaku sempat dikejar oleh anaknya sampai ke Pasar Merah karena kalah cepat dengan penjambret akhirnya pelaku dapat lolos.

Saat ditanya kerugian yang dialami korban menuturkan,  “Uangnya nggak banyak nyah, nggak seberapa itu tapi hampir lepas  jantungku masih trauma dan  was-was aku bang,” ungkapnya sedih.

Menurut informasi dari korban memang sudah sering kejadian kejahatan di wilayah Polsek Medan Area bahkan sudah masuk  kategori mengkhawatirkan. Karena pelaku kejahatan tidak memilih-milih korban dan tidak melihat waktu, saat keramaian pun mereka berani melakukan aksinya.

“Sudah hilang lagi rasa aman rasanya bang, itu yang paling kurisaukan, sudah sakit anakku mau berobatnya kami, hilang pula kartu BPJS dan surat berharga,” ungkap Rina pilu.

Ketika dikonfirmasi ke pihak puskesmas tentang pelayanan korban yang kehilangan kartu staf puskesmas Nurleli Larasati mengungkapkan, “Korban langsung ditangani di berikan pertolongan awal dari shock, karena tidak ada luka-luka kita langsung masukkan ke ruangan perawatan, untuk menghilangkan traumanya dan dapat lebih tenang,” ungkapnya. Dia juga menambahkan untuk anak korban yang sakit, langsung diberi pengobatan agar lebih cepat pasien ditangani permasalahan penyakitnya.

Disinggung tentang administrasi berkaitan dengan surat menyurat dan biaya pengobatan korban dan anaknya, ia mengungkapkan “Yang terpenting kita tolong dulu bang, soal surat menyurat bisa menyusul, soal administrasi keuangan tidak ada dikenakan biaya bang karenakan sudah gratis semuanya dari pemerintah, dan  saat ini pasien sedang kita obati,” tegas Leli.[Irfandi Citizen Jurnalis]
Komentar

Tampilkan

Terkini