-->

Panglima Operasi Daerah IV Wilayah Pase Tanggapi Pengutipan Dana Desa

07 Oktober, 2015, 22.52 WIB Last Updated 2015-10-07T15:53:15Z
LHOKSUKON - Ketua LSM Aceh Human Faundation (AHF), Adi Maros, sebagaimana yang dilansir media online AJNN.net, menyesalkan dugaan pemangkasan dana desa  yang dituding dilakukan oleh anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) atau eks Kombatan GAM yang ada di Sagoe-Sagoe Kecamatan Tanah Jambo Aye.

Dirinya dalam hal ini meminta kepada anggota KPA di kecamatan Tanah Jambo Aye segera mengembalikan dana tersebut karena itu dana pembangunan desa, jangan diambil hanya untuk memperkaya diri.

Lantas, dugaan itu pun dibantah keras oleh Panglima Operasi Daerah IV wilayah Pase, Muhammad Jhoni. Bantahan itu disampaikan kepada lintasatjeh.com, Rabu (7/10/2015). Menurut dia, KPA tidak ada kapasitas untuk memotong dana desa tersebut.

Yang ada, katanya, pihaknya cuma meminta duduk untuk bermusyawarah dengan para Keuchik menjelang meugang sekaligus Idul Adha untuk saling memikirkan nasib para yatim/piatu korban konflik yang ada di setiap gampong dalam wilayah kecamatan Tanah Jambo Aye.

"Kami selalu memikirkan kaum dhuafa dan eks kombatan GAM yang hidupnya masih morat-marit untuk beli daging meugang," ujarnya. Dikarnakan, lanjutnya, mereka (yatim, red) masih kewalahan karena faktor ekonomi.

"Mereka anak yatim, kaum dhuafa dan eks GAM yang kurang mampu, tanggung Jawab siapa? Nasib mereka harus saling kita pikirkan menjelang hari meugang dan lebaran setiap tahun," tegasnya.

Maka atas dasar itulah pihaknya minta dari unsur Keuchik untuk mendata mereka semua, dan hasil musyawarah antara keuchik dan pimpinan eks GAM Sagoe kecamatan setempat serta sejumlah tokoh lain sebelum meugang lebaran haji lalu.

"Sudah sepakat untuk membantu secara suka rela tanpa unsur paksaan dari pihak eks GAM di kecamatan itu," ucapnya lagi.

Pada pertemuan, tambahnya lagi, pertemuan yang dilaksanakan di desa Biara Timu semua Keuchik tidak ada yang keberatan waktu itu, jadi dirinya sangat menyesalkan atas pernyataan Adi Maros tanpa cros chek lebih dulu di kecamatan Tanah Jambo Aye.

  
"Ada sekitar 260 anak yatim waktu meugang lebaran Haji yang baru berlalu. Kita bantu dengan jumlah Rp 350.000/KK setiap hari besar. Saya minta Adi Maros jangan asal bicara tanpa mengetahui persoalan yang sebenarnya, jadi jangan cari sensasi dalam hal ini," tutupnya.[Zul]
Komentar

Tampilkan

Terkini