-->


Minta Dukungan Penegakkan Syariat Islam Kok Bentak-bentak Polisi dan Wartawan!

16 Oktober, 2015, 15.21 WIB Last Updated 2015-10-16T08:22:53Z
Kantor DSI Langsa. IST
LANGSA - Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Aceh, menggelar silaturahmi rutin yang diadakan setiap Jum'at dengan tokoh ulama untuk meminta dukungan terhadap penegakkan syariat Islam di kota tersebut. Kegiatan itu diadakan di Mushala Darusa'adah Lingkungan PJKA Gp. Blangpase belakang kantor DSI Kota Langsa, Jum'at (16/10/2015) siang.

Kepala Dinas Syariat Islam, Drs. Ibrahim Latif, MM, di sela-sela silaturahmi mengharapkan dukungan dari ulama serta semua pihak dalam upaya penegakkan Syariat Islam di Aceh khususnya di Kota Langsa. Karena DSI mempunyai tantangan yang sangat berat dalam menjalankan tugas di lapangan.

"Kami mengharap dukungannya. Insya Allah kami dalam melaksanakan tugas tidak akan pilih kasih, siapapun yang melanggar qanun Syariat Islam tetap kita tindak (cambuk)," tegasnya.

Di sela-sela acara, ada kejadian aneh ketika terlihat anggota Polres Langsa yang memonitor situasi dan kondisi keamanan ditegur oleh komandan pleton Wilayatul Hisbah (WH). Kedua anggota Polres tersebut terlihat sedang duduk di warung kopi yang jaraknya sekitar 30 meter dari musalla tempat kegiatan yang dilaksanakan oleh DSI.

Kedua anggota Polisi tersebut tiba-tiba didatangi oleh Danton WH Hermansyah, dengan lantang dan nada tinggi melontarkan ucapan kepada kedua anggota Polres Langsa di depan sejumlah wartawan.

“Ngapain kalian Polisi di sini, ini kan buat resah kami. Apa kami buat granat di mesjid, udah kemarin mobil kami ditilang, ini lagi ngintip-ngintip pula. Ini kan acara pengajian yang rutin kami lakukan setiap hari Jumat, bukan acara apa-apa,“ tegur Hermansyah kepada anggota Polres Langsa. 

Mendapat teguran Danton WH, salah satu anggota Polres dengan tenang menjawab, “Ada apa bang, tenang silahkan duduk dulu jangan emosi. Ada apa sebenarnya, kami di sini sedang bertugas dan memantau situasi dan keamanan," ucap anggota Polres Langsa itu.

Ironisnya, disaat lintasatjeh.com meminta keterangan kadis IS, dirinya malah dengan nada garang mengucapkan, “Kalian tulis saja yang besar-besar seperti lapangan bola kaki masalah ini.“

Kondisi ini sangat ironis karena dalam undangan, kegiatan yang dilaksanakan pihak DSI Kota Langsa merupakan acara silaturahmi dan dukungan penegakan Syariat Islam di Kota Langsa, bukan pengajian. Kalau memang kegiatan rutin, kenapa acaranya terkesan tidak terbuka  dan ditutup-tutupi untuk diketahui orang lain.

Kehadiran aparat penegak hukum dalam hal ini anggota Polres Langsa merupakan kewajibannya untuk menjalankan tugasnya demi keamanan disekitar lokasi pelaksanaan kegiatan yang sedang digelar oleh DSI. Namun sepertinya kehadiran anggota Polres Langsa dan wartawan yang melakukan peliputan justru dianggap meresahkan seperti yang dikatakan Hermansyah Danton WH kota Langsa.

Untuk diketahui, Kadis SI Kota Langsa Drs. Ibrahim Latif, MM, Senin (19/10/2015) pekan depan, akan menjalani pemeriksaan pihak Polres Langsa terkait dengan laporan LSM Topan-RI kota Langsa terhadap dugaan tindak pidana korupsi berdana tahun 2011-2012.[W4]
Komentar

Tampilkan

Terkini