IST |
NTB - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi turun
langsung memantau proses seleksi pendamping desa di Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB).
Menteri
Marwan Jafar ingin memastikan proses seleksi pendamping desa berjalan seusai
prosedur dan transparan.
"Saya
baca salah satu media bahwa Wakil Gubernur NTB memberikan statemen seleksinya
secara transparan. Kita buktikan secara transparan. Sekarang di NTB sama
Sumsel. Di Sumsel 5000 orang sudah lolos long list," ujar Marwan, saat
melakukan sidak, di kantor PPMD Provinsi NTB, Jumat (30/10).
Marwan
menjelaskan, proses seleksi terbuka yang tengah berlangsung di NTB menunjukkan
bahwa seleksi pendamping desa dilakukan transparan.
"Hari
ini adalah tes untuk TA dan Pendamping Desa (PD), dan yang mengikuti tes ini
adalah mereka yang sudah lolos seleksi administrasi," katanya usai
menyaksikan langsung tahap seleksi aktif para calon pendamping desa tersebut.
Sebagai
informasi, kuota pendamping desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
berjumlah 19 untuk Tenaga Ahli (TA) tingkat kabupaten, 111 Pendamping Desa (PD)
tingkat kecamatan dan 263 untuk Pendamping Lokal Desa (PLD).
Dalam
kesempatan tersebut Marwan juga sempat menyodorkan sejumlah pertanyaan kepada
beberapa calon pendamping desa yang tengah mengikuti seleksi aktif untuk
mengetahui kemampuan para peserta seleksi. Salah satunya, Marwan mempertanyakan
pengalaman kerja dibidang pendampingan atau pemberdayaan masyarakat.
"Kemarin
sudah pernah punya pengalaman pendampingan apa belum?" tanya Marwan. "Sudah
pak, kemarin pengalaman menjadi pendamping PKH," jawab salah satu peserta.[RMOL]