LHOKSEUMAWE - Seiring beralihnya perusahaan ExxonMobil ke PT.
Pertamina Hulu Energi (NSOB), ketua Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh
(FKPP-Aceh), Rajali, meminta Pemerintah dan PT. Pertaminta Hulu Energi, untuk memberi perhatian khusus daerah penghasil migas dan memprioritaskan
masyarakat di objek industry.
Menurutnya,
sepanjang dana bagi hasil yang dijatahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah
belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berada di seputaran perusahaan diantaranya Kecamatan Syamtalira Aron, Nibong, Tanah Luas, Matang Kuli dan kecamatan yang lainnya maka akan menjadi masalah.
"Perioritas itu penting,
jika tidak maka akan timbul masalah," tandas Rajali, kepada
lintasatjeh.com, Kamis (8/10/2015.
Dana
bagi hasil yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tambah dia, dari kegiatan produksi minyak dan gas di daerah
tersebut dinilai tidak digunakan tepat sasaran.
Karena sejak berlangsungnya eksploitasi dan eksplorasi migas di kabupaten itu Dana Bagi Hasil (DBH) Migas sangat kecil, tidak
sesuai dengan harapan masyarakat setempat yang merupakan daerah produksi.
Dengan begitu, FKPP-Aceh meminta agar kedepan Pemerintah dan PT. Pertamina Hulu Energi agar lebih memperhatikan daerah penghasil
mengingat daerah itu sumber daya alamnya sudah diekplorasi selama puluhan tahun yang seharusnya ada timbal balik.
Sehingga,
lanjut Kingli sapaan akrabnya, semoga Pemerintah setempat dapat merealisasikan ke daerah
penghasil migas tersebut dalam bentuk pembangunan
dan lain sebagainya.
"Kita
sebagai
masyarakat setempat tidak boleh tinggal diam, karena hasil bumi di
daerah kita cukup besar sehingga dapat memberikan gaji PNS di seluruh pelosok Negeri ini dengan hasil produksi migas di daerah Aceh, akan tetapi apa yang kita miliki dan rasakan saat ini
selaku pribumi," ucapnya.
Karena itu, kita harus
bisa menuntut hak-hak kepada pemerintah
ataupun perusahaan, yang mana perusahaan perusahaan ini terkadang
menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) belum sesuai
dengan aturan CSR yang sebenarnya.
FKPP-Aceh mendesak pemerintah supaya dalam bagi hasil migas untuk daerah penghasil migas kedepan dapat merasakan
manfaat dana bagi hasil demi kesejahteraan masyarakat di seputaran perusahaan.[Pawang]