TUBAN - Minum air putih sudah menjadi hal yang lumrah bagi
kebanyakan orang, namun apa yang dilakukan Joko Slamet (35), jelas tak lazim.
Warga
Desa Kedungharjo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sejak kecil memiliki
kebiasaan aneh mulai dari minum oli bekas higga tenggak racun tikus.
Kebiasaan
aneh itu ditunujukkannya dengan cara setiap hari minum oli bekas.
Selain
oli bekas, cairan obat pembasmi serangga, obat nyamuk bakar, dan cairan racun
tikus juga menjadi menu setiap hari Joko.
Bagi
tubuh manusia umumnya, berbagai benda cair dan padat itu berbahaya bagi tubuh.
Meski
telah mengonsumsi benda-benda beracun sejak umur sekitar enam tahun, Joko
mengaku sampai hari ini tak pernah merasakan sakit pada tubuhnya.
Pria
yang menjadi tukang reparasi barang elektronik ini malah menunjukkan
barang-barang beracun itu kepada wartawan yang menemuinya lalu memakan dan
meminumnya.
Joko
mengaku, kebiasaan itu dilakukan berawal ketika diajak bapaknya membasmi hama
di sawah.
Ketika
bapaknya menyemprot hama di tanaman mentimun, Joko yang menunggu di pematang
sawah malah penasaran ingin mencicipi rasa obat serangga tersebut.
“Lama kelamaan saya
terbiasa (minum cairan beracun)” ujarnya, Kamis
(15/10/2015).
Karena
sudah jadi kebiasaan sejak usia enam tahun, maka Joko sudah hobi minum
kebiasaan aneh itu selama 29 tahun.
Usia
Joko kini 35 tahun.
Semua
cairan kimia berbahaya itu diminum layaknya minum air mineral. Ia tak merasakan
kesakitan. Joko malah merasakan badannya pegal jika sehari tidak mengonsumsi di
antara cairan beracun itu.
Akibat
kebiasaan anehnya itu, Joko mengaku jarang merasa lapar.
Selama
ini, ia juga kurang tertarik mengonsumsi nasi yang menjadi makanan pokok
manusia Indonesia pada umumnya.
Namun,
meminum oli bekas dan obat serangga itu membuat Joko sering merasa haus.
“Kalau haus, ya saya
hilangkan dengan minum cairan ini,” bebernya.
Saat
ditemui para awak media di rumahnya, Joko sedang menunjukkan cara meminum oli
bekas, racun serangga, dan memakan obat nyamuk bakar. Saat itu, pria berambut
gondrong dan bertubuh kurus itu terlihat tenang.
Para
tetangga Joko sudah lama mengetahui kebiasaannya. Karena hampir setiap hari
melihat kebiasaan aneh Joko, para tetangganya merasa tak ada yang aneh lagi
dengan perilaku Joko.
Tetangga
Joko, Ari mengungkapkan, barang-barang yang berbahaya bagi manusia seolah tak
bahaya bagi tubuh tetangganya itu.
Ari
pernah melihat dengan mata kepala sendiri ketika Joko makan obat nyamuk bakar
seperti makan krupuk, tapi tubuh Joko tak mengalami kesakitan.
“Saya melihat dia
seperti itu sejak dia kecil,” katanya.[Tribunnews]