IST |
JAKARTA - Belakangan, setelah Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio
Capella ditetapkan jadi tersangka kasus gratifikasi dan korupsi, muncul desakan
agar sang ketua umum Surya Paloh membubarkan partai yang didirikannya itu.
Janji
membubarkan Partai Nasdem bila ada kader yang terkena kasus korupsi disampaikan
Surya Paloh saat berbicara di depan calon anggota legislatif dari Nasdem awal
Juni 2013 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Rachmawati
Soekarnoputri, mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Nasdem, tak yakin Surya
Paloh akan benar-benar membubarkan partai itu kendati Rio Capella telah
dijadikan tersangka.
"Dia
(Surya Paloh) sudah sering ingkar janji politik, mengingkari apa yang telah
dikatakannya di forum resmi partai," ujar Rachma yang meninggalkan partai
itu karena Surya Paloh mengingkari salah satu janji.
Surya
Paloh, masih kata Rachma, berjanji di forum resmi partai akan mengelola Nasdem
sebagai partai lokomotif restorasi Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah
dengan tidak menjadikan partai sebagai alat mengejar kekuasaan politik semata
dan menjauhkan Partai Nasdem dari sifat pragmatis. Misalnya dengan mengatakan
bahwa Partai Nasdem akan menjadi oposisi dalam konteks kebaikan bangsa bila
tidak masuk dalam urutan tiga besar.
Surya
Paloh juga pernah berjanji tidak akan membangun koalisi dengan PDI Perjuangan,
mengingat pemimpin PDIP, Megawati Soekarnoputri juga patut diduga terlibat
dalam sejumlah kasus ketika menjadi presiden.
Surya
Paloh pun pernah berjanji akan mendorong proses mengembalikan UUD 1945 ke
naskah asli demi menyelamatkan prinsip-prinsip dasar negara.
"Tetapi
itu semua diingkarinya. Bahaya kalau pemimpin sudah terbiasa berbohong di depan
orang yang dia pimpin," demikian Rachma. [RMOL]