Kapal asal Thailand yang ditenggelamkan. (Dok:LA) |
LANGSA – Kapal illegal fishing
asal Thailand berhasil ditenggelamkan di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh,
Senin, (20/10/2015) sekitar pukul 11:30 siang.
Penenggelaman
kapal dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan
TNI Angkatan Laut, Polri, Kejaksaan Agung dan instansi terkait.
“Dua belas unit kapal
yang ditenggelamkan tersebut merupakan kapal-kapal yang diproses hukum oleh KKP
delapan kapal dan TNI AL empat,” kata Direktur
Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Asep Burhanudin,
melalui staf Dirjen Lafis Silalahi di Langsa, kepada wartawan.
Menurut
lafis Silalahi, penenggelaman dilakukan di beberapa lokasi yang berbeda, yaitu
19 dan 20 Oktober 2015. Selain itu, pada tanggal (19/10/2015) KKP juga menenggelamkan
empat unit kapal berbendera Vietnam di Pontianak dan TNI AL menenggelamkan
sebanyak empat kapal berbendera Filipina di Tarakan.
Kemudian,
tanggal (20/10/2015) dini hari, ditenggelamkan tiga kapal yang terdiri dua unit
kapal Vietnam dan satu kapal Thailand di Batam, provinsi Kepulauan Riau.
Sedangkan satu kapal berbendera Thailand juga ditenggelamkan di perairan
Langsa-Aceh, sekitar 12 Mil dari pelabuhan Kuala Langsa.
Penenggelaman
dilakukan dengan menggunakan dinamit daya ledak rendah sehingga kapal tetap
terjaga dan dapat berfungsi menjadi rumpon dilokasi penenggelaman.
“Kita harapkan,
kapal-kapal yang ditenggelamkan menjadi habitat baru bagi ikan-ikan di perairan
tersebut, sehingga berkontribusi terhadap kelestarian sumber daya kelautan dan
perikanan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan,”
jelas Lafis.
Penenggelaman
kapal pelaku illegal fishing dilakukan mengacu pada Pasal 76A UU No. 45/2009
benda dan alat yang digunakan untuk tindak pidana dapat dirampas untuk negara
atau dimusnahkan setelah mendapat persetujuan ketua pengadilan negeri, sehingga
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
(inkracht) sebagaimana diatur dalam KUHAP.
Kapal
KM. KHF 1780 GT 64 Thailand yang diledakkan dan ditenggelamkan sudah berada di lokasi
tepatnya 12 mil.[Rusdi]