IST |
INDIA - Masyarakat Katraj di Pune, India, geger saat melihat
seorang kakek berjalan menjinjing kepala istrinya. Ramachandra Chavan (60)
diduga telah menghabisi nyawa istrinya, Sonobai (55) dan memenggal kepala
wanita itu pada Jum'at (9/10/2015).
Petugas
polisi lalu lintas terdekat yang mendapat informasi segera menghampiri pria
yang berjalan dengan langkah tenang itu.
Insiden
yang terjadi siang kemarin sempat menimbulkan kepanikan warga di daerah
pemukiman yang biasanya jauh dari hiruk pikuk tersebut.
Dilaporkan
Pune Mirror, para saksi mata dibuat ternganga ketika kakek itu mengatakan:
"Saya baru saja membunuh istri saya. Sekarang saya berjalan ke kantor
polisi dengan kepalanya."
Pria
itu tak hanya memenggal kepala sang istri, tetapi juga memutilasi kaki dan
tangan wanita tersebut, sebelum pergi.
Ia
sudah berjalan hampir satu kilometer menenteng kepala di tangan kiri dan sebuah
kapak di tangan kanan, sampai dihampiri petugas kepolisian lalu lintas.
Dua
petugas mengiringi langkah Chavan, membujuknya untuk meletakkan kapak dan
kepala istrinya. Setelah beberapa waktu dan pria itu akhirnya melakukannya,
petugas pun segera menangkap dan membawa ke kantor polisi
"Tak
ada rasa penyesalan di wajahnya. Chavan tanpa ekspresi. Dia bahkan tenang saat
ditanya," kata inspektur polisi senior, Madhukar Chavan pada Pune Mirror.
Menurut
pernyataan kakek itu pada polisi, sebelum kejadian ia sedang makan di dalam
rumah dan Sonobai membersihkan peralatan di luar. Mereka mulai saling
berargumen dan Chavan bangkit lalu membawa kapak ke arah Sonobai.
Menantu
perempuannya, Sunita, berusaha menghentikannya menyerang Sonobai. Tapi sebelum
hal itu terjadi, ia mendorong menantunya itu ke dalam rumah dan mengunci wanita
itu bersama dua cucu laki-laki.
Menurut
laporan, Chavan sering bertengkar dengan sang istri. Namun tak satupun dari
anggota keluarga menduga kakek itu akan bertindak sadis pada istrinya.
Selain
Sonobai, Chavan tinggal di rumah bersama dua anak lelaki mereka, Rajesh dan
Umesh, satu menantu perempuan, Sunita, serta dua cucu laki-laki.
Sedangkan
dua anak perempuannya sudah menikah dan masing-masing tinggal bersama suaminya
di luar daerah Pune.
Saat
kejadian, dua putranya tak di rumah karena pergi bekerja.
Dari
pengakuan ke polisi, Chavan marah pada istrinya dan menuduh Sonobai punya hubungan
gelap dengan satu menantu laki-laki.
Dilansir
Indian Express, polisi kemudian meminta keterangan dari anggota keluarga,
termasuk pernyataan dari dua menantu laki-laki dan satu menantu perempuan untuk
mengkonfirmasi motif di balik pembunuhan. Dari keterangan mereka, diketahui
Sonobai menderita rabun senja.
Polisi
juga bertanya pada saksi lain insiden tersebut. DPC Pathare mengatakan, sejauh
ini motif pembunuhan adalah kecurigaan Chavan akan hubungan gelap istrinya dan
seorang menantu. Ia menghadapi tuntutan pasal 302 pembunuhan KUHP India.[Tribunnews]