IST |
NEW YORK - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
menyatakan siap menutup masjid-masjid di AS dalam rangka melawan ISIS.
“Aku akan melakukan
itu (penutupan masjid, red), pasti,” kata Trump dalam Fox
Business Network ketika ditanya tanggapannya bagaimana jika AS juga menutup
masjid sebagai bagian dari perang melawan ISIS seperti yang dilakukan Inggris.
Trump
menambahkan, mungkin secara hukum saat ini tidak dibenarkan menutup masjid
tetapi ada alasan yang harus diperhatikan.
“Itu tergantung pada
apakah masjid tersebut, seperti Anda tahu, ditempati para beruang,”
lanjutnya seperti dikutip New York Time, Kamis (22/10/2015).
Sontak,
pernyataan Trump mendapat kecaman dari sejumlah pihak utamanya umat Islam.
Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai pernyataan Trump itu bertentangan
dengan konstitusi AS dan prinsip kebebasan beragama.
"Rencana
Donald Trump menutup masjid-masjid di AS dengan dalih melawan kelompok
ekstrimis sangat tidak sesuai dengan konstitusi dan prinsip yang dihargai di AS
tentang kebebasan beragama," kata Robert McCaw, Manager Bidang
Pemerintahan CAIR.
McCaw
menambahkan, pemerintah tidak berhak memutuskan keyakinan apa yang dapat
diterima di AS.
Sebelumnya,
Trump juga menuai kritik dari kelompok-kelompok Muslim pada bulan lalu ketika
ia tidak membantah pendukungnya yang mengatakan:
"Kami
memiliki masalah di negeri ini, yang disebut Muslim," katanya.[Tribunnews]