-->

Jenis Alergi Aneh dan Bagaimana Cara Mengatasinya

29 Oktober, 2015, 22.05 WIB Last Updated 2015-10-29T15:05:54Z
IST
KITA mungkin sudah biasa mendengar orang alergi susu atau pun debu, tapi bagaimana jika ada orang yang menderita alergi "aneh", misalnya saja alergi celana dalam!

Ahli alergi dari Hudson Allergy di New York, Tim Mainardi, mengatakan ada beberapa jenis alergi yang tidak lazim dan efeknya. Berikut adalah beberapa di antaranya dan bagaimana cara mengatasinya.

- Udara dingin
Sebenarnya ini adalah alergi yang juga banyak diderita. Orang yang mengalami alergi ini akan gatal-gatal saat berada di udara dingin atau orang biasa menyebutnya biduran.

Gatal dan bentol pada kulit itu terjadi karena pelepasan histamin. Ini sebabnya orang yang alergi sering diberi antihistamin. Pada umumnya histamin dilepaskan oleh protein, tetapi pada kasus alergi udara dingin, histamin tetap dilepaskan. Cara mengatasi alergi ini adalah dengan mengonsumsi antihistamin.

- Olahraga
Alergi pada kegiatan olahraga sangat berbahaya dan menyeramkan. Selama olahraga, seseorang bisa merasa tubuhnya sedikit hangat lalu muncul gatal dan ruam di kulitnya. Reaksinya bisa sistemik dan menyebabkan anaphylaksis yang berakibat fatal.

Serangan alergi ini biasanya terkait dengan konsumsi makanan tertentu. Satu dekade lalu, berolahraga setelah mengonsumsi kerang bisa memicu alergi. Tetapi saat ini kebanyakan alergi muncul setelah konsumsi gandum. Sebaiknya jangan lakukan olahraga berat.

- Celana dalam
Alergi celana dalam sebenarnya adalah jenis dermatitis atau ruam dan gatal-gatal. Seseorang dapat alergi pada bahan tekstil tertentu, pewarna, zat kimia, atau lateks yang dipakai di bagian pinggang celana. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah memilih bahan organik atau pakaian yang tidak menggunakan lateks.

- Air
Alergi ini diderita 1 dari 250 juta orang, alias sangatlah jarang. Belum diketahui apa penyebab alergi ini. Orang yang menderita alergi air akan mengalami gatal dan ruam berat saat kontak dengan air.

Yang unik, alergi ini hanya terjadi pada air tertentu dan tidak semua cairan. Misalnya, meski alergi air biasanya mereka tidak mengalami reaksi yang sama pada minyak atau alkohol. Ada juga orang yang hanya bisa minum susu saja atau teh saja, tapi tidak air putih.[Kompas]
Komentar

Tampilkan

Terkini