-->


Insiden Gunung Meriah Terjadi karena Ketidakpuasan Ummat kepada Pemerintah

13 Oktober, 2015, 18.10 WIB Last Updated 2015-10-13T13:26:04Z
IST
BANDA ACEH - Pemuda Aceh Singkil mendesak aparat hukum segera mengusut dan menertibkan gereja yang tidak berizin di kabupaten itu. Sebab, dalam mendirikan rumah ibadah harus memiliki izin Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

"Kami yakin ada oknum di pemerintah yang bermain sehingga gereja menjamur di Aceh Singkil, dan ini harus diusut tuntas," kata tokoh pemuda Aceh Singkil, Delky Novrizal Qutni, menanggapi insiden pembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) siang tadi.

Delky berharap pemerintah Aceh harus mengirimkan ulama sebanyak-banyaknya ke Aceh Singkil, karena ini menyangkut aqidah, bukan sebatas khilafiyah. Dirinya mengaku khawatir jangan sampai Aceh Singkil yang merupakan daerah kelahiran ulama besar Aceh Syeikh Abdurrauf As-singkili menjadi Barus ke 2.

"Jangan sampai Islam di Aceh Singkil suatu hari tinggal kenangan seperti Islam di Barus saat ini," ucap Delky.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait insiden pembakaran gereja itu karena ketidak puasan ummat Islam di Aceh Singkil kepada pemerintah yang terkesan tidak patuh pada SKB 3 menteri dan kesepakatan antar tokoh agama tempo hari bahwa yang dibenarkan hanya 1 gereja dan 4 undung-undung.

Maka, dirinya mendesak pemerintah Aceh harus turun tangan karena masyarakat di sana sudah sangat kecewa dengan pemerintah. Tak hanya itu, pihak keamanan juga harus segera menangkap atau melumpuhkan pihak Kristen yang menggunakan senjata api, agar tak berjatuhan korban lebih banyak.

"Kami juga meminta aparat melakukan razia senjata api di Aceh Singkil," pungkasnya.[Pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini