IST |
BANDA ACEH - Pemuda Aceh Singkil mendesak aparat hukum segera mengusut
dan menertibkan gereja yang tidak berizin di kabupaten itu. Sebab, dalam
mendirikan rumah ibadah harus memiliki izin Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
"Kami
yakin ada oknum di pemerintah yang bermain sehingga gereja menjamur di Aceh Singkil,
dan ini harus diusut tuntas," kata tokoh pemuda Aceh Singkil, Delky
Novrizal Qutni, menanggapi insiden pembakaran gereja di Desa Suka Makmur,
Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) siang tadi.
Delky
berharap pemerintah Aceh harus mengirimkan ulama sebanyak-banyaknya ke Aceh
Singkil, karena ini menyangkut aqidah, bukan sebatas khilafiyah. Dirinya mengaku
khawatir jangan sampai Aceh Singkil yang merupakan daerah kelahiran ulama besar
Aceh Syeikh Abdurrauf As-singkili menjadi Barus ke 2.
"Jangan
sampai Islam di Aceh Singkil suatu hari tinggal kenangan seperti Islam di Barus
saat ini," ucap Delky.
Lebih
lanjut dia mengatakan, terkait insiden pembakaran gereja itu karena ketidak
puasan ummat Islam di Aceh Singkil kepada pemerintah yang terkesan tidak patuh
pada SKB 3 menteri dan kesepakatan antar tokoh agama tempo hari bahwa yang
dibenarkan hanya 1 gereja dan 4 undung-undung.
Maka,
dirinya mendesak pemerintah Aceh harus turun tangan karena masyarakat di sana
sudah sangat kecewa dengan pemerintah. Tak hanya itu, pihak keamanan juga harus
segera menangkap atau melumpuhkan pihak Kristen yang menggunakan senjata api, agar
tak berjatuhan korban lebih banyak.
"Kami
juga meminta aparat melakukan razia senjata api di Aceh Singkil,"
pungkasnya.[Pin]