LHOKSUKON - Para petani di Desa Lubok Pusaka, Langkahan, Aceh
Utara merasa senang dengan adanya keberadaan para penjerat binatang Babi di
desa mereka. Karena menurut warga dapat mengurangi hama Babi yang selalu
merusak tanaman masyarakat di desa tersebut.
Akhirnya,
karena penasaran, media ini mencoba untuk bertandang ke tenda para penjerat
binatang Babi di desa tersebut.
Menurut
penuturan Kasman Pardede kepada Koinrakyat.com Group lintasatjeh.com, Sabtu
(3/10/2015) menjelaskan keberadaan para penjerat binatang Babi di desa tersebut
sudah 6 bulan. Dan untuk juragannya sendiri adalah Junedi Gutom, warga Pematang
Siantar, Sumatera Utara.
Kini,
di Desa Lubok Pusaka sendiri sudah memiliki 3 basecame, yaitu di Dusun Simpang
Lima, Dusun Tanah Merah dan Dusun Bidadari. Sedangkan seluruh Kabupaten Aceh
Utara sudah tersebar 12 basecame.
"Setiap
basecame hanya terdiri dari 4 orang penjerat saja. Dan untuk harganya sendiri,
kami beli dari penjerat Rp4000,- per kilonya. Kemudian baru kami bawa Babi
tersebut ke Pematang Siantar untuk dikirim ke agen pengecer di sana,"
ungkap Kasman menambahkan.
Sementara,
menurut warga di desa tersebut, Sarbaini mengucapkan rasa syukur dengan
kehadiran para penjerat di wilayah desanya. "Syukurlah, gara-gara ada para
penjerat, kini hama Babi di desa kami berkurang. Karena Babi juga salah satu
hama yang selalu mengganggu dan merusak kebun kami," jelasnya.[Syaiful]