LHOKSUKON - Sudah saatnya para pemuda dan
mahasiswa Indonesia
bangkit dan bersatu melawan korupsi yang telah merusak bangsa Indonesia dari para pencuri uang
rakyat yaitu Koruptor.
Demikian disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Indonesia Anti Korupsi (Geminak), Juliadi, kepada lintasatjeh.com, Kamis (29/10/2015).
Dia mengatakan, Indonesia saat
ini sudah dalam keadaan darurat korupsi, sehingga apabila keadaan seperti
ini dibiarkan terus maka tinggal menunggu kehancuran negeri ini. Menurutnya, salah satu tugas utama pemuda
Indonesia adalah melawan para koruptor
dan pemuda menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi.
Menurut dia, sudah saatnya pemuda yang
mengambil peran dalam menentukan masa depan negeri ini. Sebab, negara ini sangat membutuhkan pemuda yang berjiwa anti
korupsi, dan juga pemuda yang memiliki
komitmen dalam menjaga NKRI ke depannya.
Untuk itu, pada momentum hari sumpah
pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober
2015, Indonesia terbebas dari korupsi. Pemuda
adalah pemimpin masa depan karena itu perlu didasari dengan karakter yang kuat
untuk mau melawan korupsi dan harus dimulai dari sekarang.
"Kalau dulu sumpah pemuda sebagai
upaya pemersatu bangsa, maka
sekarang saat sudah merdeka kita jadikan momen sumpah pemuda ini untuk
memepersatukan pemuda melawan korupsi," tegasnya.
Dia pun menyarakan, kepada seluruh
Pemuda dan mahasiswa Indonesia,
pemuda
anti korupsai dan lembaga lainnya bisa bersatu dari Sabang sampai Merauke guna melawan korupsi bersama dalam rangka
pemberantasan korupsi di negeri ini.
Harapannya, lewat momen sumpah pemuda tahun
ini pemuda semakin berani untuk menyuarakan berbagai ketimpangan di negeri ini, termasuk masalah korupsi yang menjadi
panyakit paling berbahaya di Indonesia.[Pin]