-->


Elemen Sipil Kutuk Penembakan di Aceh Singkil

16 Oktober, 2015, 08.05 WIB Last Updated 2015-10-16T01:11:32Z
IST
SINGKIL - Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jerry Sumampouw sebagaimana dimuat di beberapa media online mengungkapkan bahwa korban tewas dalam bentrokan di Aceh Singkil bukan disebabkan oleh pihak gereja.

Jerry menjelaskan korban tewas karena tembakan aparat kepolisian yang mencoba mencegah massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis, yakni pembakaran gereja.

Menanggapi hal itu, ketua LSM Acheh Future Razali Yusuf menyayangkan pernyataan jubir PGI. Ia menilai pernyataannya dinilai telah mengadu domba dan memancing suasana Aceh yang sedang damai.

"Seharusnya sebagai seorang jubir jangan mengeluarkan statemen yang mengadu domba masyarakat Aceh. Kami mengutuk penembakan itu," tegas Cek Li, sapaan akrabnya kepada lintasatjeh.com, Jum'at (16/10/2015).

Pelaku penembakan itu, lanjut Razali, sebagaimana informasi yang dikumpul diduga dilakukan dari pihak umat Nasrani. Kerusuhan yang mengikabatkan pembakaran gereja dan korban tewas itu terjadi karena pihak gereja tidak mengindahkan hasil keputusan musyawarah bersama.

"Lantas, ketika masyarakat meminta pemerintah untuk menertibkan gereja-gereja yang tanpa izin, disaat penertiban gereja pihak non muslim justru malah menyerang muslim," sebutnya.

Razali mengingatkan kepada  Juru bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jerry Sumampouw, untuk tidak menyamakan Aceh dengan daerah lain, sebab di Aceh sudah diberlakukan Syari'at Islam sesuai yang tertera dalam Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA).

Dia menambahkan, masyarakat di Aceh sejauh ini sudah sangat toleran terhadap agama lain di Aceh. Namun, dirinya meminta kepada antarumat beragama untuk patuh pada regulasi SKB Menteri dan peraturan di daerah Aceh.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini