IST |
BANDUNG - Detasemen Jala Mangkara atau dikenal dengan sebutan
Denjaka merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Laut (AL). Secara resmi, Denjaka
dibentuk pada 13 November 1984.
Tugas
utama dari pasukan baret ungu ini adalah sebagai satuan antiteror yang bisa
dioperasikan dimana saja, terutama di laut. Spesialisasi mereka adalah
antiteror dan antisabotase di laut dan daerah pantai.
Anggotanya
merupakan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon
Intai Amfibi (Yontaibi). Dengan kata lain, Denjaka merupakan dua tim elit yang
digabung menjadi satu sehingga menjadi satu kekuatan menakutkan.
Sebagai
pasukan khusus, aktivitas Denjaka bersifat rahasia. Berbagai kegiatannya pun
sangat jarang dipublikasikan. Alhasil, kekuatan bisa sangat mengejutkan musuh
saat bentrok.
Mereka
bisa beroperasi di darat, laut, dan udara. Mereka juga kadang dilibatkan untuk
pengamanan presiden.
Dilansir
dari berbagai sumber, kekuatan satu personel Denjaka bahkan setara dengan 120
TNI biasa. Kemampuan mereka didapat dari hasil pelatihan luar biasa keras.
Fisik, mental, serta kemampuan berpikir mereka merupakan keunggulan yang bisa
membuat musuh kelabakan.
Dari
ratusan orang yang mendaftar jadi anggota Denjaka, biasanya hanya sekira 50
orang yang lolos. Satu per satu biasanya tumbang setelah melewati rangkaian
proses seleksi dan latihan yang mengerikan.
Salah
satu cara menggembleng anggota Denjaka adalah dengan melepasnya di laut lepas
dengan tangan dan kaki terikat. Berada di tengah laut dengan ombak ganas,
mereka dituntut untuk bisa melepaskan diri. Itu dilakukan agar jika suatu saat
mereka dilepas musuh dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mereka bisa
bertahan hidup.
Tak
kalah ngeri dari dilepas di laut, mereka juga dilepas di hutan tanpa
perbekalan. Satu-satunya yang dibekali hanya garam. Mereka harus bisa bertahan
hidup tanpa perbekalan.
Hutan
pun jadi sahabat yang akan membuat mereka tetap bertahan. Dari latihan itu,
diharapkan anggota Denjaka punya kemampuan bertahandi alam, melatih kemampuan
fisik, hingga kemampuan skill perorangan.
Untuk
melatih kemampuan sebagai pejuang tangguh di udara, mereka juga dilatih untuk
terjun dari pesawat dengan ketinggian yang sulit dideteksi musuh.[Okezone]