Pertemuan di Gereja Lhokseumawe |
LHOKSEUMAWE - Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Eka
Oktavian Wahyu Cahyono melakukan angjangsana dengan sejumlah tokoh lintas agama
Kristiani dan Budha bertempat di Gereja HKBP, Jln. Cut Meutia, Desa Pusong, Kecamatan
Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (14/10/2015) siang.
Dalam
pertemuan tersebut dihadiri Pendeta HKBP Lhokseumae Betty Manurung, Pengurus
Gereja Katolik Agus Lem, Pengurus Gereja Methodis Mateus, Pengurus Wihara
Lhokseumawe Bestari Lautama
Pada
kesempatan itu, Dandim Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu
Cahyono menyampaikan terkait insiden pembakaran gereja yang terjadi di
Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) kemarin,
agar tidak meluas ke daerah lainnya khususnya di kota Lhokseumawe dan Kabupaten
Aceh Utara.
Dandim
juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan legalitas tempat
ibadah kepada masing masing pengurus tempat ibadah, dan dia menyatakan bahwa
seluruh tempat ibadah non muslim yang ada di Kota Lhokseumawe telah dilengkapi
dokumen perizinan.
Setelah
melakukan anjangsana ke rumah ibadah non muslim, Dandim melanjutkan silaturahmi
di kediaman ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara Teungku
Mustafa Achmad atau yang akrab disapa Tgk. Paloh Gading di Desa Paloh Gading,
Kecamatan Dewantara.
Pertemuan dengan Ketua MPU Aceh Utara |
Dalam
silahturahmi tersebut Dandim 0103/Aut menyampaikan pesan kepada Tgk Mustafa Achmad
agar menghimbau kepada masyarakat dan Ormas Islam yang ada di Kabupaten Aceh
Utara tidak terprovokasi dengan adanya kejadian di Aceh Singkil.
Dandim
mengharapkan masyarakat saling menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah
Aceh Utara khususnya dan Aceh pada umumnya.
"Mari
bersama-sama untuk mewaspadai pihak-pihak tertentu yang ingin memprovokasi Aceh
Utara tidak aman dan terjadi kerusuhan SARA," katanya.[Liem]