IST |
JAKARTA - Dikenal sebagai salah satu pabrikan smartphone
ternama, BlackBerry untuk saat ini belum bisa mengulangi kesuksesannya beberapa
tahun silam. Ditambah dengan hadirnya sejumlah pabrikan smartphone baru,
membuat BlackBerry sedikit tertinggal dari pesaing-pesaingnya.
Oleh
karena itu, BlackBerry mungkin akan menghentikan produksi smartphone-nya jika
ternyata tidak membawa keuntungan dalam satu tahun. Pernyataan tersebut
keluar langsung dari CEO BlackBerry, John Chen, dalam wawancara di acara Code
Mobile Conference.
Chen
juga mengungkapkan bahwa untuk saat ini BlackBerry juga mulai fokus pada
software keamanan dan manajemen perangkat untuk perusahaan. Namun, Chen percaya
bahwa pelanggan biasa serta bisnis masih membutuhkan fitur keamanan yang ada di
ponsel BlackBerry.
"Saya
pikir pasar menginginkan keamanan," ujar Chen, seperti dikutip dari laman
Venture Beat, Jumat (9/10/2015). Chen juga berencana untuk melakukan transfer
teknologi yang ada di ponsel BlackBerry dengan perusahaan lain
seperti Internet of Things.
Selain
itu, Chen mengutarakan rencananya untuk menggabungkan sistem operasi
BlackBerry, BB10 OS dengan Android di masa depan. Ide dasarnya adalah membawa
semua fitur keamanan terbaik di BlackBerry BB10 OS ke Android di perangkat
BlackBerry. Dengan demikian, nantinya BlackBerry hanya mengelola satu sistem
operasi mobile saja.
Salah
satu langkah awal BlackBerry untuk mulai menggunakan Android di ponselnya
adalah menghadirkan BlackBerry Priv. Perangkat ini menggunakan sistem operasi
Android serta memiliki fitur keamanan dari BlackBerry.
Chen
juga mengungkapkan bahwa BlackBerry berencana untuk memproduksi dua versi baru
dari BB10 dengan fitur keamanan terbaik untuk penggunaan di pemerintahan.[Liputan6]