IST |
SAAT berdiskusi tentang seks, selain ukuran organ intim pria, wanita kerap
mempersoalkan durasi. Kebanyakan wanita berpendapat, pria terlalu terburu-buru.
Mereka kurang meluangkan waktu untuk ‘bermain’
sebelum masuk ke ‘menu utama’.
Akibatnya,
banyak wanita yang kurang puas dengan performa pasangan mereka di ranjang.
Tidak
hanya di Indonesia. Diskusi semacam ini tampaknya kerap jadi tema pembicaraan di
berbagai penjuru dunia.
Oleh
karena itulah, seorang seksolog asal Amerika Serikat, Rachel Hills,
mendedikasikan waktunya guna menulis buku bertajuk ‘The
Sex Myth’ yang mengupas tentang mitos seputar aktivitas
bercinta.
Salah
satu babnya mengulas tentang durasi seks yang dianggap ideal oleh kaum urban.
Hills
mengutip hasil riset terbaru yang dilakukan Universitas New Brunswick. Dia
menulis bahwa rata-rata waktu yang dianggap memuaskan dalam bercinta adalah
antara 5,4-7,5 menit.
Terdengar
sebentar memang. Namun, itu hanyalah waktu yang dibutuhkan untuk ‘aksi
utama’ alias penetrasi hingga kedua belah pihak mencapai
orgasme.
Jika
ditotal dengan permainan awal alias foreplay, aktivitas bercinta membutuhkan
waktu rata-rata 20 menit.
“Wanita akan bergairah
setelah 13-15 menit foreplay sebelum kemudian beranjak ke aktivitas penetrasi,”
kata Hills, dilansir The Cut.
Faktanya,
rata-rata pasangan memang mencapai kepuasan seksual setelah 20-30 menit
bercinta atau malah kurang dari itu. Tapi, tekanan sosial yang menyebutkan pria
harus bisa melakukan performa jangka panjang di ranjang, membuat bercinta
berubah jadi aktivitas yang penuh tuntutan, bukan lagi permainan menyenangkan.
“Sekarang masyarakat
menetapkan standar tertentu dalam bercinta, kurang dari 10 menit dianggap payah
dan lebih dari 40 menit dianggap mustahil, bahkan hanya bualan,”
ujar Hills. [Viva]