-->

AS Bantu 2,75 Juta Dolar untuk Atasi Karhut Indonesia

27 Oktober, 2015, 17.52 WIB Last Updated 2015-10-27T10:57:12Z
JAKARTA - Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O. Blake, Jr. mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberikan bantuan awal sejumlah 2,75 juta dollar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengatasi dampak kebakaran hutan dan kabut asap.

Duta Besar Blake melalui siaran pers kepada lintasatjeh.com, Selasa (27/10/2015) menyatakan "Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Amerika Serikat secara lebih luas untuk mendukung upaya Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan dan menekan dampaknya terhadap kesehatan manusia, serta untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mencegah kebakaran hutan di masa mendatang."

Kemitraan AS dengan Pemerintah Indonesia ini akan diwujudkan dalam bentuk bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak kabut dan asap, meningkatkan efektivitas upaya pemadaman kebakaran yang saat ini sedang dilakukan, dan mengatasi dampaknya pada masyarakat yang rentan terhadap asap.

Paket bantuan senilai 2,75 juta dollar AS dari Amerika Serikat meliputi pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk membantu pemerintah Indonesia meningkatkan kemampuan pusat pelayanan kesehatan mereka menangani penyakit gangguan pernapasan akibat kabut asap dan membantu Indonesia meningkatkan kesadaran publik atas bahaya asap di kawasan Indonesia. Dana ini akan disalurkan melalui Kantor USAID untuk urusan Bantuan Bencana di Luar Negeri (OFDA) melalui Palang Merah Amerika kepada Palang Merah Indonesia.

Menyediakan perlengkapan dan peralatan pelindung bagi kru pemadam kebakaran di lapangan di provinsi-provinsi yang terkena dampak terburuk akibat kebakaran hutan, terutama di Kalimantan Tengah.

Pihaknya juga mengirimkan tim penasihat teknis dari Dinas Kehutanan AS, yang akan tiba di Indonesia minggu ini, untuk memberikan bantuan pemadaman api di hutan. Tim ini akan membawa perlengkapan tambahan pemadaman api berupa baju pelindung terhadap api, serta membantu koordinasi pemadaman, cara mendeteksi api jarak jauh, dan pengambilan gambar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini