ACEH TAMIANG - Seorang aktivis Aceh Tamiang, Haprizal Rozi secara
tiba-tiba muncul bak bintang kejora yang dipercaya akan mampu menerangkan
kegelapan yang selama ini terjadi dalam sistem kehidupan berbangsa dan
bernegara di Kabupaten Aceh Tamiang seiring dengan banyaknya kasus pencurian
uang negara.
Nama
Haprizal Rozi mulai menjadi perhatian khusus bagi sebagian besar komunitas di
Kabupaten Aceh Tamiang semenjak dirinya melakukan aksi demo tunggal, mengkritik
kepemimpinan Bupati, DPKA serta BKPP Aceh Tamiang yang dinilai berkinerja
rendah dalam mengurus daerah tersebut.
Hari
ini, Senin (26/10/2015), Haprizal Rozi yang juga Koordinator Forum Rakyat Aceh
Tamiang kembali hadir melakukan aksi dan meneriakkan secara lantang tentang
ketidakpuasan anak bangsa terhadap sistem pengelolaan pemerintahan di Bumi Muda
Sedia.
Teriakan
lantang Rozi kali ini diarahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuala
Simpang. Rozi mendesak pihak Kejari Kuala Simpang agar berani menggeledah dan
menangkap para koruptor yang semakin merajalela di Pemerintahan Kabupaten Aceh
Tamiang serta mengingatkan Kejari semoga kasus-kasus yang sedang berjalan tidak
dipeti-eskan.
Setelah
selesai melakukan aksinya, kepada lintasatjeh.com, Haprizal Rozi mengatakan
bahwa aksi demo yang dia gerakkan tersebut adalah murni terlahir dari dirinya
sendiri.
Menurut
Rozi, selaku anak bangsa, selama ini "dirinya" merasa sangat kecewa
terhadap buruknya sistem birokrasi dan penegakan hukum di Kabupaten Aceh
Tamiang. Tapi ironisnya, tambah Rozi, walaupun sistem birokrasi dan penegakan
hukum di Kabupaten Aceh Tamiang sangat buruk, tidak ada tokoh intelektual yang
berani bersuara.
"Besar
harapan dari saya semoga seluruh rakyat di Kabupaten Aceh Tamiang agar mau
bersatu untuk melakukan aksi perlawanan terhadap penindasan yang dilakukan oleh
para oknum pejabat Pemkab Aceh Tamiang yang berwatak tikus," ungkap Rozi.
"Kedepan,
kita akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi. Saat ini kita sedang mengadvokasi
rakyat Aceh Tamiang untuk mau terlibat dalam perjuangan ini. Berapapun
jumlahnya, kita tetap konsisten demi hadirnya nilai-nilai keadilan di Bumi Muda
Sedia," pungkas Rozi.[zf]