LHOKSUKON – Untuk mengantisipasi
kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau, dan menanggulangi banjir Geuchik
Aleu Keujreun, bersama Geuchik Pulo U, Matang Pangkat, Deng, Pulo Blang, Matangben,
dan Geuchik Desa Heung, bersama jajaran Koramil 10/Tanah Luas saat ini sedang
memperhatikan terhadap pengairan yang ada di wilayahnya.
Salah
satu bentuk upaya yang akan dilakukan jalan satu-satunya adalah pegerokan
saluran irigasi dan saluran pembuang seperti yang pernah dilaksanakan pada Minggu
(9/9/2015) yang lalu oleh anggota Koramil 10 Tanah luas.
Karya
bakti pengalian saluran irigasi pembuangan yang berada di areal persawahan
warga gampong yang ada dalam Kemukiman Matang Pangkat Kecamatan Tanah Luas
kabupaten Aceh Utara tersebut selain untuk memperbaiki irigasi juga bertujuan
untuk menghindari rembesan air di sepanjang saluran.
Geuchik
Alue Keujreun Muklis, yang ikut langsung dalam karya bakti ini mengatakan bahwa
sekarang ini masyarakat harus peduli dalam kegiatan pertanian, untuk menunjang
program pemerintah yaitu pencapaian swasembada pangan.
Mengingat
pentingnya saluran irigasi tersebut, agar aliran air mencapai ke sawah dengan
debit air yang cukup maka dengan dana sukarela dari para Geuchik-Geuchik dan
turut dibantu oleh Anggota Koramil 10 Tanah Luas yang bekerjasama dengan Dinas
Pasar dan Kebersihan Aceh Utara turut serta bahu membahu memperbaiki saluran
irigasi tersebut.
Geuchik-Geuchik
Gampong mengharapkan kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan untuk membantu
anggaran untuk pengalian saluran pembuang agar masyarakat yang umumnya Petani
supaya dapat mempergunakan saluran tersebut karena saat ini kekurangan dana.
"Kalau
irigasi ini tidak digali kami di Alue Keujruen harus mengeluarkan uang sekitar 20
jutaan dalam setiap turun ke sawah untuk membeli bahan bakar untuk mesin pompa
air," kata Muklis mewakili para Geuchik yang lain.
Selama
ini saluran irigasi tersebut menjadi andalan utama bagi para petaniutama bagi
para petani untuk mendapatkan air, khususnya pada saat musim kemarau apalagi
saat ini musim penghujan sering terjadi banjir di persawahan Matang Ben,
Gampong Hueng, Gampoeng Deng, Pulo U, Matang Pangkat, Matang Ceubrek, dan
gampong Rawa.
"Padi
warga bayak yang terendam akibat banjir seperti dua hari lalu setelah diguyur
hujan," ujarnya lagi. Saat Ini banyak tanaman padi warga yang
terendam kerena saluran irigasi bayak semak-semak belukar.
Secara
terpisah, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavianus melalui
Koramil 10 Tanah Kapten Inf Drs. Jailani, mengajak seluruh para petani untuk
selalu menjaga dan memelihara saluran irigasi tersebut. Karena irigasi
merupakan salah satu factor penting dalam suksesnya pertanian. Tanpa ada
pengairan yang memadai, mustahil pertanian akan bisa berhasil dengan baik.
“Ini adalah salah satu
faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya pertanian kita, apabila jaringan
irigasi banyak yang rusak pasti akan berpengaruh buruk terhadap hasil panen," ujarnya.[Razali]