-->

TNI AD Terima 21 Tank Baru Rakitan Jerman

08 September, 2015, 17.40 WIB Last Updated 2015-09-08T10:40:37Z
JAKARTA - Setelah menerima 52 unit tank kelas Main Battle Tank (MBT) yang terdiri atas 24 tank Leopard dan 28 tank Marder, pada akhir 2014 silam, TNI AD kembali menerima kiriman kedua tank yang diproduksi oleh Rheinmetall AG asal Jerman tersebut. Setidaknya 16 unit tank Leopard dan lima unit tank Marder telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (5/9) silam.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wuryanto, mengungkapkan memang sudah menerima kiriman kedua dari tank, yang berjumlah total 21 tank tersebut. Saat ini, lanjut Kadispenad, tank-tank tersebut sudah dibawa ke Gudang Pusat Kendaraan (Guspuran) Direktorat Peralatan TNI AD.

"Iya kami sudah terima (tank baru). Sekarang posisinya sudah di gudang (Guspuran), bukan di pelabuhan lagi karena sudah dari Sabtu," ujar Wuryanto kepada wartawan, Selasa (8/9).

Lebih lanjut, Kadipenad menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan prosedur tetap dalam setiap penerimaan alat utama sistem senjata (alutsista) yang baru, termasuk tank-tank buatan Jerman tersebut. Para personel TNI AD akan segera melakukan pengecekan kelengkapan alat-alat dan sarana pendukung dari tank-tank tersebut.

Selain itu, akan dilakukan verifikasi terkait teknologi dan perlengkapan yang ada di dalam tank-tank tersebut. "Jika dari hasil verifikasi ada yang tidak sesuai, kami bisa mengajukan complain ke pihak produsen," kata Wuryanto.

Terkait waktu yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi ini, Wuryanto menyebutkan, tidak ada batasan waktu yang ditentukan. Namun, Kadispenad berharap pengechekan ini bisa segera dilakukan dan kemudian diikuti oleh penempatan di Satuan-Satuan Kavaleri milik TNI AD. 

"Makin cepat makin bagus dan akhirnya dilakukan penempatan," lanjut perwira tinggi bintang satu TNI AD tersebut.

Sementara untuk rencana penempatan tank-tank tersebut, Kadispenad menjelaskan, penempatan tank-tank itu akan melengkapi keberadaan unit-unit tank Leopard yang sebelumnya telah berada di sejumlah Batalyon-Batalyon Kavaleri (Yonkav) milik TNI AD di Jakarta dan Jawa Timur.[Republika]
Komentar

Tampilkan

Terkini