BANDA ACEH - Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT)
mendukung sepenuhnya i’tikad baik pemerintah Aceh untuk membangun daerah-daerah
terpencil yang ada di Aceh. Hal itu terlihat dari komitmen Gubernur Aceh untuk
menuntaskan jalan Buloh Suema-Aceh Singkil Tahun 2016 nanti.
Tidak hanya itu, kehadiran Ummi Niazah, Istri Gubernur Aceh saat meresmikan
PAUD di Buloh Seuma seakan memberi harapan
baru bagi masyarakat disana. I’tikat baik seperti ini perlu di apresiasi
dan didukung oleh segenap elemen masyarakat Aceh.
Demikian dikatakan Ketua SuRaDT, Delky Novrizal Qutni, melalui pesan
elektroniknya kepada lintasatjeh.com, Sabtu (5/9/2015).
Sudah seyogyanya, tanbah dia, pemerintah Aceh
memperhatikan masyarakat di daerah terpencil, agar mereka dapat terbebas dari
keterisoliran dan ketertinggalan. Sehingga pembangunan Aceh ke depat tidak bersifat
sentralisasi, namun merata hingga ke daerah pedalaman dan terpencil. Apalagi, jika kita lihat di dalam Pergub
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Pemerintah Aceh Periode 2012-2017, bahwa pemberdayaan komunitas adat terpencil
merupakan salah satu program wajib pemerintah Aceh.
SuRaDT berharap pemerintah Aceh nantinya mampu menjangkau
pembangunan ke daerah terpencil lainnya yang hingga saat ini belum tersentuh,
seperti Gampong Tanjong Binjei dan Gampong Peunaga di Aceh Tamiang, Kemukiman
Alue Keujreun dan Gampong Pucok Leumbang di Aceh Selatan, Gampong Gunong
Pak-Pak dan Gampong Suka Damai di Aceh Tenggara, Gampong Lae Balno dan Gampong
Napah Galoh di Aceh Singkil, serta Gampong Lae Ikan dan Longkip di
Subulussalam, dan juga daerah-daerah terpencil lainnya di Aceh.
Lembaganya juga siap mengawal dan membantu pemerintah Aceh dalam
mewujudkan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan terpencil di Aceh. Agar ke
depan masyarakat Aceh yang diperhatikan tidak hanya diperkotaan tapi juga ke
pelosok-pelosok.
Di samping itu, dirinya berharap pemerintah tak hanya
sebatas memperhatikan daerah terpencil tersebut dari aspek insfrastruktur dan
aksesibilitas semata. Namun, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan ekonomi
masyarakat juga tak kalah penting, sehingga pembangunan tersebut lebih
terintegrasi dan menyentuh kepada kepentingan rakyat. Apalagi rakyat pedalaman
sudah sangat rindu sentuhan kasih sayang pemimpinnya, dan ini harus menjadi
perhatian khusus Gubernur Aceh menjelang akhir-akhir periode nya.[red]