ACEH TAMIANG - Rasa sumringah tergambar jelas pada wajah warga atas
respon cepat dari Bupati Aceh Tamiang terkait upaya penanggulangan sementara
terhadap jalan rusak dan berlubang di depan kantor Bupati dan DPRK setempat.
Kini,
jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh yang sebelumnya ditanami pohon pisang
oleh warga sedang dalam proses perbaikan. Terlihat alat berat masih beroperasi
meratakan jalan tersebut.
Namun
di balik kegembiraan warga, justru muncul penjelasan aneh dari Kabid Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum (PU), Edi Noviar terkait perbaikan jalan nasional di depan
komplek kantor pemerintahan setempat.
Kepada
lintasatjeh.com, Senin (28/9/2015), dia menjelaskan secara gamblang bahwa
anggaran untuk perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBN, tepatnya dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera
RI).
Penjelasan
Edi pun dibantah mentah-mentah oleh pekerja di lapangan. Menurut keterangan Sakiman
alias Mbah bahwa perbaikan darurat terhadap kerusakan jalan itu bukanlah
berdana dari APBN, melainkan murni bantuan dari PT. Tamita karena adanya
permohonan dari Bupati Hamdan Sati.
"Perbaikan
jalan ini murni bantuan dari PT. Tamita. Sejumlah alat berat yang diturunkan ke
lokasi, greader dan compac adalah milik PT. Tamita, begitu juga dengan puluhan
kubik urpil (urugan pilihan_red) yang diserakkan di sepanjang jalan
rusak," tujar Mbah.
Masih
kata Mbah, selama ini pihak PT. Tamita telah empat kali membantu perbaikan
jalan rusak dan berlubang yang berada di depan Kantor Bupati dan DPRK Aceh
Tamiang. "Sebenarnya kerusakan jalan tersebut adalah tanggung jawab pihak
rekanan yang memenangkan kontrak yakni PT. Alhas," tambah Mbah.
Menanggapi
keterangan Mbah, lintasatjeh.com melalui sambungan per telepon dan juga SMS
tidak mendapatkan jawaban dari Edi Noviar.[zf]