-->

Saluran Pembuang ExxonMobil Tersumbat, Puluhan Rumah Warga Tergenang

02 September, 2015, 14.05 WIB Last Updated 2015-09-02T07:06:00Z
LHOKSUKON - Puluhan hektar tanaman bibit padi dan puluhan rumah di Desa Ampeh Alue Masyik, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara terendam banjir luapan saluran pembuangan ExxonMobil.

"Saluran dan gorong-gorong milik ExxonMobil tersebut sudah lama tidak dibersihkan sampai saat ini. Setiap banjir makin parah karena saluran tidak bagus dan dipenuhi dengan sampah serta semak-semak belukar," ungkap Abdul Muthaleb Geusyik Gampoeng Nibong Baroh, kepada lintasatjeh.com, Rabu (2/9/2015).

Perihal tersebut sudah sering dialami oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang saluran milik perusahaan raksasa tersebut, masyarakat sudah menempuh berbagai cara supaya air yang ada dalam saluran tersebut tidak meluap ke rumah warga.

Pihaknya berharap agar pihak ExxonMobil segera membersihkan dan memperbaiki saluran tersebut. Dengan demikian, Kata Tgk A Taleb, sapaan akrabnya, agar kedepan  masyarakat tidak perlu was-was saat musim hujan tiba, sehingga kediaman warga yang bermukim di seputaran perusahaan Gas  raksasa tersebut tidak  digenangi banjir lagi.

Belasan hektare tanaman bibit padi yang baru disemai di sawah milik masyarakat di 4 desa di Kecamatan Nibong, dan Syamtalira Aron, juga ikut terendam banjir akibat luapan saluran milik perusahaan ExxonMobil tersebut.

Hasil pantauan di Desa Nibong Baroh, puluhan rumah masyarakat yang ada di seputaran saluran  juga ikut terendam banjir luapan.

Warga sekitar menuding penyebab banjir karena pihak perusahaan ExxonMobil telah lama tidak membersihkan salurannya di kawasan tersebut. Meski telah mengadu, keluhan mereka tak mendapatkan respons dari perusahaan Gas tersebut.

Ibrahim salah seorang warga mengtakan, pihaknya sudah berulang kali menghubungi pihak Humas ExxonMobil, Armia Ramli katanya juga sedang berada di Kota Jakarta saat ini.

Humas ExxonMobil, Armia Ramli, yang konfirmasi wartawan mengatakan bahwa pihaknya setiap tahun ada membersihkan saluran tersebut. Namun untuk tahun ini pembersihannya masih dalam proses tender.

"Dalam minggu ini lah akan dibersihkan," katanya.[Razali]
Komentar

Tampilkan

Terkini