LHOKSUKON - Puluhan hektar tanaman bibit padi dan puluhan rumah di
Desa Ampeh Alue Masyik, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara terendam banjir
luapan saluran pembuangan ExxonMobil.
"Saluran
dan gorong-gorong milik ExxonMobil tersebut sudah lama tidak dibersihkan sampai
saat ini. Setiap banjir makin parah karena saluran tidak bagus dan dipenuhi
dengan sampah serta semak-semak belukar," ungkap Abdul Muthaleb Geusyik
Gampoeng Nibong Baroh, kepada lintasatjeh.com, Rabu (2/9/2015).
Perihal
tersebut sudah sering dialami oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang saluran
milik perusahaan raksasa tersebut, masyarakat sudah menempuh berbagai cara
supaya air yang ada dalam saluran tersebut tidak meluap ke rumah warga.
Pihaknya
berharap agar pihak ExxonMobil segera membersihkan dan memperbaiki saluran
tersebut. Dengan demikian, Kata Tgk A Taleb, sapaan akrabnya, agar kedepan masyarakat tidak perlu was-was saat musim
hujan tiba, sehingga kediaman warga yang bermukim di seputaran perusahaan
Gas raksasa tersebut tidak digenangi banjir lagi.
Belasan
hektare tanaman bibit padi yang baru disemai di sawah milik masyarakat di 4
desa di Kecamatan Nibong, dan Syamtalira Aron, juga ikut terendam banjir akibat
luapan saluran milik perusahaan ExxonMobil tersebut.
Hasil
pantauan di Desa Nibong Baroh, puluhan rumah masyarakat yang ada di seputaran
saluran juga ikut terendam banjir luapan.
Warga
sekitar menuding penyebab banjir karena pihak perusahaan ExxonMobil telah lama
tidak membersihkan salurannya di kawasan tersebut. Meski telah mengadu, keluhan
mereka tak mendapatkan respons dari perusahaan Gas tersebut.
Ibrahim
salah seorang warga mengtakan, pihaknya sudah berulang kali menghubungi pihak
Humas ExxonMobil, Armia Ramli katanya juga sedang berada di Kota Jakarta saat ini.
Humas
ExxonMobil, Armia Ramli, yang konfirmasi wartawan mengatakan bahwa pihaknya setiap
tahun ada membersihkan saluran tersebut. Namun untuk tahun ini pembersihannya
masih dalam proses tender.
"Dalam
minggu ini lah akan dibersihkan," katanya.[Razali]