ACEH TAMIANG - Membanggakan! Kalimat itu memang layak disematkan
kepada Bupati Aceh Tamiang yang tanggap dan cepat merespon aksi warga yang
kesal dengan menanam pohon pisang akibat jalan rusak di depan kantor Bupati dan
DPRK Aceh Tamiang.
Aksi
spontanitas warga dilakukan karena kurang pekanya pemerintah daerah yang
membiarkan jalan lintas Medan-Banda Aceh seperti kubangan kerbau padahal
lokasinya tepat di depan pusat kantor pemerintahan setempat.
Namun
informasi yang ada, saat ini, Senin (29/9/2015), jalan tersebut sudah dalam
proses perbaikan. Dan kabarnya perbaikan jalan tersebut langsung perintah dari
Bupati Aceh Tamiang. Artinya Bupati Hamdan Sati tanggap terhadap kepentingan
publik dan tidak menunggu hingga jatuh korban jiwa sia-sia.
"Ternyata
aksi ini dapat membuka mata Bupati Aceh Tamiang. Sebenarnya aksi protes dengan
cara menanam pisang kemarin, terkesan kurang santun namun dengan cara ini
seperti itu yang dikehendaki oleh petinggi setempat. Menunggu dikritik, baru
ada perbaikan," demikian kata pelaku aksi tanam pohon pisang, Darwin
Karwin alias Pak Ong, warga Desa Bundar.
Sementara
itu, salah seorang warga Kecamatan Karang Baru, Dewi Mardiana, S.Pd, kepada
lintasatjeh.com mengapresiasi respon cepat pejabat Pemkab Aceh Tamiang. Karena
para pejabat ternyata bisa memprioritaskan kepentingan publik yang mendesak.
"Ya
kita patut apresiasi. Karena ini menyangkut nyawa, menyangkut keselamatan warga
dan pengguna jalan," katanya kepada lintasatjeh.com.
Namun,
lanjut Dewi Mardiana, pejabat Pemkab Aceh Tamiang jangan cepat berpuas diri
dalam hal ini. Sebaiknya kritik warga seperti ini harus diantisipasi dengan
melakukan evaluasi dan pengecekan langsung di lapangan.
"Seyogyanya,
para pejabat tidak sungkan untuk turun ke masyarakat. Mendengar keluhan,
mendengar kritikan dan mendengar masukan untuk Aceh Tamiang yang lebih maju dan
lebih baik. Jangan hanya maju mundur maju mundur di belakang meja kerja dan
berkutat di gedung pusat pemerintahan saja. Pak Jokowi saja tetap melakukan
blusukan untuk mendengar suara rakyatnya," kata Dewi.
"Sebagai
warga Kabupaten Aceh Tamiang, saya mengucapkan terimakasih kepada pejabat
Pemkab Aceh Tamiang karena sudah merespon aksi protes warga. Meskipun saya tidak
tahu darimana anggaran itu diambil, tapi itu patut diapresiasi," demikian
Dewi Mardiana.
Amatan
lintasatjeh.com di lokasi, saat ini beberapa alat berat sedang melakukan
perbaikan jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh.[zf]