LHOKSEUMAWE - Sedikitnya 110 orang imigran Rohingya mencoba kabur dari
shelter Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara dengan berjalan
kaki, Selasa (29/9/2015) sekitar pukul 16:00 WIB.
Menurut
informasi dari salahsatu relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Zulkarnain, kaburnya
ratusan pengungsi Rohingya diduga dipicu tidak terima adanya beberapa warga
Rohingya yang ditangkap oleh masyarakat pada Senin 28 Sept 2015 kemarin pukul
21.00 WIB di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Berdasarkan
keterangan diperoleh, beberapa warga (Rohingya-red) yang ditangkap karena
masyarakat mencurigai para imgran membawa senjata tajam. Setelah menjalani pemeriksaan,
lalu mereka dikembalikan ke Shelter dengan dijemput oleh para relawan ACT dan pengamanan
dari Brimob.
Diduga,
sekembalinya para imigran ke shelter lalu kemudian memprovokatori kawan-kawan lainnya
bahwa warga perempuan Rohingya juga ditangkap masyarakat dan kemudian dilakukan
pelecehan seksual kepolisian.
Amatan
lintasatjeh.com, ratusan imigran Rohingya berhasil dipulangkan ke shelter Blang
Adoe oleh aparat gabungan Polres Lhokseumawe bersama Imigrasi dan Pol PP Pemkab
Aceh Utara berhasil mengembalikan mereka ke shelter.[Razali]