IST |
Oleh:
Mahdi Idris
Inilah
negeriku
simpang
siur kabari waktu
berjalan
atas puing petaka
berdiam
di kolong debu.
Siang
malam kutabuh ritual kabut
agar
lekas jalan benderang
di
tempias cahaya,
berenang
di dalamnya.
Duka,
seringkali kuteriakkan merdeka
menyemai
lagi benih kerinduan langit biru
sungai-sungai
bening
daunan
haru membiru
rimba
damai di ujung sana.
Inilah
negeriku
cinta
mana lagi datang mengetuk pintu
agar
kenangan tak berubah pilu,
menatap
puing air mata di atas hamparan debu.