LHOKSUKON - Puncak acara apel besar Palang Merah Indonesia (PMI)
Aceh Utara berlangsung khidmat di lapangan serbaguna Lhoksukon, Aceh Utara,
Kamis (17/9/2015).
Amanat
bupati yang dibacakan Sekda Aceh Utara, Drs. Isa Anshari, mengatakan, bahwa
tujuh puluh tahun sudah PMI mengabdikan dirinya kepada masyarakat di tanah air.
"Angka
70 tahun merupakan usia yang matang bagi PMI dalam menghadapi berbagai
peristiwa, mulai bencana, konflik, sampai masalah sosial di Indonesia,"
ucap Sekda.
Menurutnya,
berbagai kegiatan kemanusiaan dilakukan PMI untuk meringankan penderitaan
masyarakat baik dalam merespon bencana maupun upaya-upaya pengurangan risiko
bencana.
"Serta
pemberdayaan masyarakat, diantaranya melalui upaya meningkatan penyediaan stok
darah, mendorong kegiatan terpadu dengan melibatkan masyarakat mengurangi
resiko bencana, melakukan gerakan kebersihan lingkungan," ucapnya lagi.
Ia
menjelaskan, sebagai organisasi kemanusiaan yang ada di bumi nusantara, PMI
lahir hanya selisih satu bulan setelah kemerdekaan RI.
Oleh
karena itu semangat kemerdekaan senantiasa mewarnai semangat pelayanan
kemanusiaan PMI kepada masyarakat yang tentunya akan terus berkembang sesuai
dengan kapasitas PMI dan kebutuhan kekinian dalam masyarakat.
"PMI
harus terus berupaya meningkatkan sumber daya baik dari segi manusia dengan
pengembangan kapasitas personil melalui pendidikan dan pelatihan guna
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang pada akhirnya dapat meningkat
motivasi kerja personel," pungkas Sekda.
Seiring
dengan itu, tambahnya, keberadaan PMI ditengah-tengah masyarakat tentulah masih
sangat dibutuhkan khususnya di Aceh Utara terutama dalam melakukan tugas-tugas
kemanusiaan, baik sebelum bencana terjadi saat bencana maupun setelah bencana.
"Tidak
hanya masyarakat saja yang masih membutuhkan keberadaan PMI, namun atas nama
Pemerintah, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan PMI itu masih
sangat dibutuhkan dalam membantu tugas-tugas Pemerintah," tutur Sekda.[chairul]