IST |
JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Rakyat, Eddy Yusuf
Haz menyebutkan Partai Rakyat merupakan antitesa dari partai-partai yang ada
sekarang.
"Partai
ini adalah antitesa dari partai yang ada. Bahkan Kaukus Muda Indonesia ingin
membenahi apa yang sudah ada tanpa mencela pemerintah yang ada," katanya
usai menyerahkan berkas pendaftaran partai di kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu
(23/9).
Menurutnya,
Partai Rakyat saat ini sudah melakukan konsolidasi infra struktur dan
sebenarnya hampir seluruh struktur dari bawah sampai pusat sudah siap.
"Sampai
DPC. Malah kami suda siap bergerak, tinggal pengesahannya saja di Kumham dan
DPP," tegasnya.
Eddy
jelaskan, ketika Kumham dan DPP sudah mengesahkan semua DPD dan DPC di daerah,
Partai Rakyat siap di deklarasikan tahun ini.
"Salah
satu yang belum dilakukan adalah deklarasi Partai Rakyat dan menyusun struktur
inti DPP Pusat," ungkapnya.
Berdasarkan
masukan Kemenkumham terkait keterwakilan perempuan, Partai Rakyat sedang
menyusun posisi dan formasi kepengurusan dari kalangan perempuan.
"Keterwakilan
perempuan juga sedang proses, tapi kita optimis karena partai Rakyat diidi oleh
angkatan 60-70," ujarnya.
Eddy
menyebutkan syarat pengesahan partai baru akan selesai secepatnya tahun ini.
"Insya
Allah bulan depan akan diserahkan prasyarat seperti nama-nama pengurus DPC, DPD
dan DPP. Saat ini DPD sudah 22 dan DPC nunggu penetapan dari DPD. Karena DPD
itulah yang akan menetapkan DPC tapi juga atas konsolidasi dan usulan dari
DPP," jelasnya.
Saat
disinggung siapa sponsor dan tokoh sentral yang akan memimpin partai ini, Eddy
menyebutkan partai Rakyat terdiri atas kalangan muda dan aktivis yang geregetan
melihat kondisi bangsa ini.
"Kita
tidak ada yang sponsori dan semua atas dasar independensi. Kalau ditanya siapa dibelakang
partai rakyat? ya rakyat, tokoh muda dari LSM, ormas pemuda seluruh
Indonesia," pungkasnya. [rmol]