-->

Nanda Abdul Halim Resmi Pimpin IPPAT

07 September, 2015, 09.45 WIB Last Updated 2015-09-07T02:45:42Z
BANDA ACEH - Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh melanjutkan Musyawarah Besar (Mubes) IPPAT yang tertunda pembahasannya pada tanggal 10 Mei lalu, di Aula Gedung C Walikota Banda Aceh.

"Forum Mubes kembali kita lanjutkan dengan pemilihan pimpinan sidang tetap karena pimpinan sidang lama yang walk out saat itu, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan AD\ART, penyampaian LPJ pengurus lama, dan pencalonan Ketua IPPAT untuk periode selanjutnya,"  demikian disampaikan melalui pers release Ketua Panitia Muhammad Reza Syahrul, Senin (7/9/2015).

Katanya, alhamdulillah peserta diikuti oleh representatif pengurus paguyuban kecamatan dari Aceh Timur, sehingga sidang bisa kita jalankan tanpa menodai kaidah dan norma-norma Mubes IPPAT sesuai amanah AD\ART/. Mubes yang kami lanjutkan ini tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan tanpa berbau politik, tanpa bermewah-mewah, bahkan makan siang saja tidak kami sediakan, karena kami tidak menyebarkan proposal-proposal untuk Mubes suci ini.

"Inilah yang ingin kita bangun, jika kita terus menerus menjadi mahasiswa  proposal, bukan ilmu organisasi yang kita dapatkan, yang ada akan melahirkan mahasiswa-mahasiswa dungu. Karenanya forum Mubes ini berjalan dengan sangat sederhana namun berlangsung alot," ujarnya lagi.

"Alhamdulillah di akhir sesi Mubes melahirkan Ketua Baru yakni Nanda Abd. Halim setelah mengalahkan Chalid Akbar dan Agustia Randa," terang Reza. 

Sementara itu, ketua terpilih, Nanda Abd. Halim mengucapkan banyak terimakasih kepada kawan-kawan Aceh Timur yang berhadir, terpilihnya saya tidak terlepas dari support kawan-kawan. Saya menemukan keluarga baru di forum ini, barisan ini akan terus kita pererat, saya ingin merangkul seluruh kawan di luar sana, yang sedang kuliah dengan keterbatasan biaya, yang tinggal digubuk-gubuk tua demi cita-cita, yang tidur beralaskan tikar, yang bekerja membanting tulang demi sarjana.

"Inilah cita-cita saya sebagai Ketua IPPAT baru. Saya ingin mengubah kesan IPPAT hanya dimiliki oleh dua asrama putra dan putri, IPPAT ini milik kita semua, milik kawan-kawan diluar sana. IPPAT ini akan menjadi motor kontrol kinerja pemerintah, yang tidak semena-mena memberikan penghargaan, yang akan menjadi bahu sandaran rakyat Aceh Timur dengan himpitan ekonominya," kata Nanda.

Lanjutnya, karenanya kita tidak akan di SK kan oleh pemerintah daerah. Dalam beberapa hari kedepan akan langsung membentuk panitia recruitment pengurus,  kesempatan ini kami buka secara luas, kami akan membentuk panitia recruitment untuk menjaring pengurus-pengurus yang ingin bergabung dan belajar organisasi.

"Disinilah tempatnya, nanti akan ada beberapa tahap recruitment. Salah satunya interview, kita menjaring mahasiswa-mahasiswa bermoral sebagai nahkoda IPPAT," tegas Nanda semangat.

Sedangkan, Sayyid M. Chaidir Almahdaly selaku ketua definitif mengungkapkan dibawah kepemimpinannya berhasil dan sukses melaksanakan Mubes.

"Ya alhamdulilllah, amanah organisasi dan tanggungjawab moral ini telah berhasil kami selesaikan. Sebagai pengurus lama dan penyelenggara Mubes, kami berharap perahu ini kalian jaga baik-baik, kalian belajar sungguh-sungguh, jangan sekalipun perahu ini kalian jual kepada penguasa rakus," pungkas Sayyid dengan peribahasanya yang khas.(ar)
Komentar

Tampilkan

Terkini