ACEH
TAMIANG - Pihak rekanan CV. Tamiang Jaya mengklarifikasi permasalahan yang
sebenarnya sehubungan munculnya pemberitaan terkait pengerjaan proyek
pengerasan badan jalan di Kampung Marlempang, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang
beberapa hari yang lalu, Selasa (15/9/2015).
Wakil
Direktur CV. Tamiang Jaya, Budiman, kepada lintasatjeh.com di Kuala Simpang,
menjelaskan bahwa pengerjaan awal proyek pengerasan badan jalan di Kampung
Marlempang dilaksanakan pada Sabtu (5/9/2015) kemarin.
"Pada
tahap awal adalah pengerjaan stripping (pembentukan badan jalan_red), dengan
menggunakan alat berat jenis grader, dan setelah itu badan jalan langsung
dicompac pada hari itu juga," terang Budiman.
"Setelah
badan jalan di Marlempang selesai distripping dan dicompac, barulah dilanjutkan
untuk pengerjaan penimbunan tanah mulai Senin (7/9/2015) kemarin," tambah
Budiman.
Menurut
Budiman, penimbunan tanah pada proyek bernomor kontrak 600.620/2137 pernah
dihentikan sementara oleh dirinya pada hari Rabu (9/9/2015) kemarin, karena cuaca
hujan. Dan hari Jum'at (11/9/2015), juga sempat tidak bekerja karena alat berat
rusak.
"Terkait
papan plang proyek yang belum sempat terpasang pada saat awal pengerjaan kemarin,
sebenarnya pada papan plang proyek tersebut telah dibawa ke lapangan, pada
Selasa (8/9/2015). Mungkin karena pihak pekerja di lapangan lupa memasang hari
itu, dan pada hari Rabu turun hujan (tidak bekerja_red), makanya papan plang
proyek sempat diletakkan pada pojok sebuah gubuk yang ada di sekitar lokasi
kerja," terang Wakil Direktur CV. Tamiang Jaya.
"Namun
Alhamdulillah, pada hari Sabtu (11/9/2015) kemarin, pekerjaan pengerasan badan
jalan di Kampung Marlempang telah selesai seratus persen," demikian pungkas
Budiman.[zf]